Berita Nasional Terkini

Profil M Taufik: Eks Wakil Ketua DPRD Jakarta Dipecat Gerindra, Dituding Bermanuver hingga Tak Loyal

Inilah profil Muhammad Taufik, eks Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dipecat Partai Gerindra, dituding bermanuver hingga tak loyal.

Editor: Ikbal Nurkarim
WARTA KOTA/THEO YONATHAN SIMON LATURIUW
Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta M Taufik saat berbicara di Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) DPD DKI Gerindra, di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Rabu (20/12/2017). Inilah profil Muhammad Taufik, eks Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dipecat Partai Gerindra, dituding bermanuver hingga tak loyal. 

TRIBUNKALTIM.CO - Inilah profil Muhammad Taufik, eks Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dipecat Partai Gerindra, dituding bermanuver hingga tak loyal.

Partai Gerindra resmi memecat kadernya M Taufik dari keanggotaan partai.

Pemecatan itu berdasarkan hasil rapat Majelis Kehormatan Partai (MKP) Gerindra yang digelar pada hari ini, Selasa (7/6/2022).

Diketahui, Taufik merupakan ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta saat Pilpres 2019 berlangsung tiga tahun yang lalu.

Baca juga: DPC Gerindra Samarinda Perkokoh Infrastruktur Partai yang Sudah Terbentuk, Didukung 1996 Ranting

Baca juga: DPD Gerindra Kaltim di Samarinda, Penjuangkan Prabowo Subianto Calon Presiden 2024

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Partai (MKP) Gerindra Wihadi Wiyanto mengatakan, kekalahan Prabowo Subianto di DKI Jakarta pada Pemilihan Presiden 2019 lalu merupakan salah satu alasan Gerindra memecat mantan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu keanggotaan partai.

"Pada saat pilpres (di) DKI Jakarta, itu kalah, itu menjadi catatan juga," kata Wihadi saat memberikan keterangan pers di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta, Selasa (7/6/2022) dikutip dari Kompas.com.

Wihadi juga mempersoalkan tidak kunjung adanya kantor DPD Gerindra DKI Jakarta selama masa kepemimpinan Taufik sebagai ketua DPD DKI Jakarta.

"Pada saat itu menjabat sebagai ketua DPD tidak mempunyai kantor DPD, jadi kantornya pindah-pindah. Kita partai besar masa kantornya pindah-pindah? Sedangkan DPD-DPD yang lain sudah mempunyai kantor," kata Wihadi.

Ia pun menyinggung sejumlah kasus dugaan korupsi di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta saat membeberkan alasan pemecatan Taufik.

Baca juga: Ketua Gerindra Kaltim Andi Harun Perjuangkan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2024

Namun, Wihadi tidak menyebut secara detil kasus korupsi mana yang dipersoalkan.

"Kemudian juga ada beberapa kasus korupsi yang masih berjalan prosesnya dan diperiksa oleh KPK," ujar Wihadi.

Diketahui, dalam Pilpres 2019 lalu, pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno kalah dari pasangan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin di provinsi DKI Jakarta.

Dari total 6.345.684 suara sah, Jokowi-Ma'ruf mendapatkan 3.279.547 suara, sedangkan Prabowo-Sandiaga mendapatkan 3.066.137 suara dari seluruh wilayah DKI Jakarta.

Profil Muhammad Taufik

Mengutip situs resmi DPRD DKI Jakarta, Muhammad Taufik lahir di Jakarta pada 3 Januari 1957.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved