Berita Samarinda Terkini
Akibat Pergeseran Tanah, Dua Rumah di Sambutan Samarinda Longsor
Rifai (45) salah satu pemilik rumah mengatakan kejadian amblesnya rumah mereka tersebut terjadi pada Pukul 04.30 WITA
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Dua buah rumah di Jalan Sultan Sulaiman, RT 29, Kelurahan Sambutan, Kecamatan Sambutan, ambles akibat pergerakan tanah, Kamis (9/6/2022) hari ini.
Rifai (45) salah satu pemilik rumah mengatakan kejadian amblesnya rumah mereka tersebut terjadi pada Pukul 04.30 WITA.
"Sebenarnya saya bersama keluarga merasakan pergerakan tanah sejak Rabu (8/6/2022) kemarin pagi," terangnya kepada TribunKaltim.Co saat dijumpai di lokasi kejadian.
Rifai juga menceritakan bahwa saat kejadian dirinya mendengar suara nyaring seperti patahan dan retakan kaca dari luar rumah.
Dirinya pun langsung membangunkan anak, istrinya beserta tetangga untuk keluar dari rumah.
Baca juga: Belum Ada Usulan Penanganan Menyeluruh Jalan Poros Kelay-Wahau yang Longsor akibat Anggaran Minim
Baca juga: 104 Kilometer Ruas Jalan Menuju IKN dan Jembatan Pulau Balang Alih Status Jalan Nasional
Baca juga: Perbaikan Jalan Longsor di Sangatta-Simpang Perdau Kutai Timur Dimulai
"Habis isya tadi malam tambah nyaring suara kretek-kretek gitu. Terus istri saya bilang kok depan rumah ini miring, makanya saya sama keluarga tidurnya gak nyenyak," sambungnya.
Dalam musibah ini ada 2 Kepala Keluarga dengan 10 jiwa terdampak.
Para korban sendiri masih sempat menyelamatkan sedikit barang dan surat berharga dan untuk sementara mengungsi ke rumah keluarga masing-masing.
"Mau cepat ditangani. Tetapi bilang petugasnya (BPBD) belum bisa karena tanah masih terus bergerak, paling tidak tiga hari. Ini saya datang mau ngontrol saja," jelansya.
Sementara itu, Camat Sambutan Yosua Laden mengatakan, memang informasi sudah mereka terima beberapa hari lalu, namun baru mendapat laporan ini.
Pihaknya kini sudah melakukan koordinasi dengan PLN untuk memadamkan listrik, PDAM sebab ada pipa yang patah serta PUPR Provinsi dalam penanganannya.
"Selain terdampak rumah juga ada kendaraan roda dua dan empat, tidak bisa keluar. Sedangkan penghuninya kami minta untuk tidak menempati dulu, dan diarahkan ke tempat keluarga," sambungnya.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Suwarso mengatakan untuk langkah awal mereka memastikan seluruh penghuni rumah aman terlebih dahulu.
"Mereka ini sudah ditampung di tempat keluarganya. Dan saat ini relawan sedang membantu untuk mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan," ujarnya.
Sedangkan untuk langkah jangka panjang, Suwarso mengaku saat ini telah berkoordinasi dengan PUPR Provinsi dan Kota serta Dishub.