Berita Nasional Terkini

Berbincang dengan Karni Ilyas, Azyumardi Azra Kritik Pers karena Masalah Demokrasi Indonesia

Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra mengkritik media atau pers yang tidak terlalu menyoroti demokrasi Indonesia saat ini

YouTube Karni Ilyas Club
Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra saat menjadi bintang tamu di Karni Ilyas Club. 

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra mengkritik media atau pers yang tidak terlalu menyoroti demokrasi Indonesia saat ini.

Hal tersebut disampaikan saat berbincang dengan Karni Ilyas.

"Saya tidak tahu faktor-faktor apa kenapa kemudian pers kita berdiam diri saja ketika demokrasi kita itu mengalami apa, disunat seperti itu, " kata Azyumardi Azra dikutip dari kanal YouTube Karni Ilyas Club, Kamis (9/6/2022).

Bukan tanpa sebab, disebutkan Azyumardi Azra bahwa isu perpanjangan masa jabatan presiden dan amandemen UUD 1945 untuk jabatan yang ketiga untuk Presiden tidak gencar lagi diberitakan.

Baca juga: Di Hadapan Karni Ilyas, Sutiyoso Klarifikasi Pernyataannya Soal TKA China yang Banyak di Indonesia

Meskipun Presiden Jokowi sendiri sudah menyatakan dengan tegas mendukung pemilihan umum sesuai dengan waktunya.

"Sehingga kemudian isu itu menghilang, surut ya. Walaupun saya juga mengatakan kita harus tetap waspada, bukan tidak mungkin usaha-usaha untuk menjadi tiga periode perpanjangan itu akan berlanjut lagi," ungkap Azyumardi Azra .

Selain itu, isu yang menjadi perhatian dari Azyumardi Azra adalah tentang pengangkatan pejabat kepala daerah tahun 2022-2023 yang terdiri dari 271 kepala daerah harus diganti karena selesai masa jabatan.

Baca juga: Di Karni Ilyas Club, Said Didu Beberkan Penyebab Pertamina dan PLN Alami Kerugian yang Fantastis

Dan pergantiannya yang sewenang-wenang dengan mengambil alih daulat rakyat.

Di mana pejabat langsung diganti tanpa transparan, serta tidak pernah dibahas di depan publik, di DPRD ataupun di pimpinan daerah masing-masing, baik pimpinan formal maupun non formal.

"Jadi, saya kira ini juga membuat demokrasi kita, bukan demokrasi, otonomisasi daerah itu mengalami kemunduran juga bang," beber Azyumardi Azra .

Baca juga: 15 Tahun Rocky Gerung Ngajar di UI tak Nikmati Gaji, Karni Ilyas: Apa Penghasilan Anda Kalau Begitu?

Lantaran persoalan itu, Azyumardi Azra mengaku jika pers seperti bertindak biasa saja dalam menanggapi isu ini. 

"Nah, harusnya media bicara soal ini, pers itu harus bicara, tidak terlalu banyak media atau pers yang bicara mengenai ini. Seolah-olah itu kejadian yang biasa saja," ucap Azyumardi Azra .

Dengan hadirnya Dewan Pers sekarang, Azyumardi Azra berharap agar pers hadir dan memiliki peran yang besar dalam rangka memperbaiki demokrasi agar tetap terkonsolidasi.

Apalagi menurutnya,organisasi-oraganisai yang sering disebut masyarakat civil lebih memilih bayak diam atau pro status quo.

Simak video selengkapnya:

(TribunKaltim.co/Justina)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved