Berita Kukar Terkini

Bupati Edi Damansyah Minta Perusahaan Tambang Jalankan Pemberdayaan di Desa Kukar

Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah meminta perusahaan tambang batubara menjalankan program pemberdayaan masyarakat

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MIFTAH AULIA
Bupati Edi Damansyah saat membuka kegiatan sosialisasi pertambangan PT. Indo Batubara Pratama yang akan mulai kembali menambang. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah meminta perusahaan tambang batubara menjalankan program pemberdayaan masyarakat dengan tepat.

Terutama pada masyarakat yang masuk ke dalam skala prioritas. Yakni masyarakat yang berada di ring satu, ring dua, dan ring tiga lokasi pertambangan.

Hal tersebut ditegaskan Edi Damansyah usai membuka kegiatan sosialisasi pertambangan PT. Indo Batubara Pratama yang akan mulai kembali menambang.

Ia mengatakan, perusahaan pertambangan memiliki tanggung jawab untuk meningkatakan kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang ada di desa sekitar.

Baca juga: Target Lagi Juara Umum MTQ Tahun Depan, Bupati Kukar Edi Damansyah Sebut Tetap Fokuskan Pembinaan

Baca juga: Bupati Kukar Edi Damansyah Minta Warga Rayakan Lebaran dengan Gembira, Tetap Jaga Prokes Covid-19

Baca juga: Bupati Edi Damansyah Bentuk Gugus Tugas Kukar Idaman, Berikut Tugas dan Fungsinya

"Saya pesan kepada perusahaan tambang agar program pemberdayaan tidak berbentuk Charity, melainkan bentuk program kemitraan dengan bumdes," ujarnya, Kamis (9/6/2022).

Sebagai informasi, PT. Indo Batubara Pratama merupakan salah satu perusahan tambang besar di Kabupaten Kukar. Lokasi kerjanya berada di sebagian wilayah Kembang Janggut.

Perusahaan tersebut berencana akan kembali melakukan aktivitas penambangan emas hitam.

Untuk itu, lebih dulu dilakukan sosialisasi kepada jajaran pemerintah.

Sosialisasi ini digelar untuk menyamakan persepsi dalam aspek perizinan dan pengamanan.

Sebab, kata Edi, investasi merupakan satu hal yang harus dikawal.

Baca juga: Bupati Kukar Beber Alasan Safari Subuh dan Lantik Pejabat Usai Salat Subuh

"Setiap kegiatan pasti akan ada masalah sosial. Maka pesan saya, tidak hanya yuridis yang harus diperhatikan, tapi aspek de facto-nya juga," kata Edi Damansyah.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara pun akan terus mengevaluasi proses kegiatan pertambangan di Kota Raja.

Apalagi, kegiatan bermitra harus berlandaskan kepercayaan.

Kalau dilakukan sosialisasi lebih dulu akan lebih enak, misalnya ada persoalan ke depan tentu tidak akan tahu.

"Mereka ini baru mau menambang lagi, memang sudah lama pinjam pakai," tandasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved