Berita Ekbis Terkini
Luhut Minta Tambahan Dana Rp 146 M ke DPR untuk Urus Minyak Goreng, Masa Saya Bayar Sendiri, Pak
Luhut minta tambahan dana Rp 146 M ke DPR untuk urus minyak goreng. Kata Menko Marves: masa saya bayar sendiri, pak.
Undang Banggar DPR ikut mendengarkan
Luhut pun mengajak para jajaran DPR RI dalam raker untuk pergi ke Bali, mengikuti pembahasan minyak goreng yang tak kunjung selesai permasalahannya.
Sekaligus juga, mantan Kepala Staf Kepresidenan ini akan membahas persiapan pelaksanaan KTT G20.
"Karena saya lihat dari itu kerusakan (masalah migor) yang selama 5 bulan itu inkonsistensi kita.
Jadi saya kira kalau bapak ibu (Banggar DPR) mau ada ikut juga dengarin itu mau iseng ke Bali hari ini dan besok, kami masih ada di sana.
Di samping saya juga nanti dengan Pak Odi mau lihat G20 karena saya juga sebagai ketua pelaksana di dalam bidang G20," ucap Luhut.
Digitalisasi produksi hingga penyaluran migor
Nantinya, sambung Luhut, mulai dari produksi minyak goreng hingga ke penyalurannya akan terpantau melalui digitalisasi.
Luhut sebelumnya mengatakan, pengawasan minyak goreng akan dilakukan melalui aplikasi Peduli Lindungi.
Namun dirinya tidak menjelaskan sistem pengawasan melalui aplikasi tersebut.
"Jadi ini minyak goreng saya pikir kalau semua baik ini kita akan tata kelolanya, akan betul-betul kita digitalisasi.
Nanti kita akan penambahan penerimaan negara bapak ibu akan luar biasa dari sini.
Dengan kita audit itu tadi maka kita tahu persis si Polan ini berapa tanahnya dia, berapa produksinya atau yield-nya, berapa dia ekspor per hari, berapa dia jual per hari dengan harga berapa. Karena harga itu beda-beda," jelas Luhut.
Dengan begitu, lanjutnya, penerimaan negara nantinya akan bertambah.
Disertai pemadanan data jumlah industri minyak goreng harus selaras dengan data yang di Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian sampai kepada Bea Cukai.