Perbaikan Jembatan Sambaliung Masih Proses Lelang, Pemprov Siapkan Pagu Anggaran Rp 20 M

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Perbaikan Jembatan Sambaliung kini masuk dalam tahap sosialisasi langsung dengan Pemprov Kaltim.

Sebelumnya, kegiatan penutupan jembatan secara total seharusnya berlangsung di Juli 2022.

Kepala Dinas PUPR Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda mengakui di Juli nanti baru masuk dalam tahapan lelang. Sementara pengerjaan paling awal ditargetkan dapat terlaksana sejak Agustus mendatang.

Pihaknya belum bisa bergerak, sebelum adanya sosialisasi langsung kepada Pemkab Berau dan pembahasan lebih lanjut mengenai teknis pelaksanaan dan proses penutupan.

Pihaknya menegaskan, memang tidak memiliki alternatif lain selain penutupan secara total, lantaran menghindari masalah yang lebih besar.

Baca juga: Ketua DPRD Kaltim Minta Pemkab Berau dan Masyarakat Satu Suara dalam Pembangunan Jembatan Sambaliung

Apalagi, jembatan Sambaliung sifatnya sudah berdiri selama 36 tahun dan harus segera mendapatkan perbaikan. Pemprov menyediakan pagu anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk perbaikan Sambaliung.

“Sebenarnya tidak mundur juga, hanya lelang nya berjalan di Juli nanti, setelah sosialisasi berlangsung, kami tidak mau ambil risiko,” bebernya kepada Tribunkaltim.co, Kamis (9/6/2022).

Adapun waktu pengerjaan selama 6 bulan, masih tergolong singkat, dan wacananya akan dipercepat kembali, selama 4 bulan. Tetapi, hal tersebut masih berupa wacana dan harus melihat kondisi di lapangan.

Pihaknya juga telah mencari 4 alternatif untuk penyebrangan. Dan jalur utama yang lebih baik, yakni penyebrangan dari Limunjang menuju Dermaga Ulin Singkuang Tanjung Redeb.

Sementara, pihaknya mencatat rata-rata per jam, sebanyak kurang lebih 2.000 kendaraan yang melintasi jembatan Samabaliung.

Kemudian, pihaknya akan bertemu dengan Dinas Perhubungan terkait teknis penyebrangan. Lantaran teknisnya akan diawasi langsung oleh Dinas Perhubungan Berau.

Baca juga: Wakil Bupati Berau Gamalis Tinjau Jalan Alternatif Untuk Penutupan Jembatan Sambaliung

Provinsi saat ini hanya menyediakan jalan pendekat maupun JT. Sementara weaenang untuk penyebrangan kapal dan LCT ditanggung oleh Pemkab Berau.

“Untuk masalah kapal itu ada di Pemkab Berau, jadi untuk gratis penyebrangan atau tidak itu, urusan dari Pemkab. Seharusnya bisa gratis,” tegasnya.

Kemudian, Bupati Berau Sri Juniarsih dalam kesempatan yang sama, belum bisa berkomentar banyak, terkait masalah penyebrangan.

Ia hanya meminta untuk disediakan dua alternatif untuk penyebrangan, menghindari tumpukan antrian.

Baca juga: Proses Perbaikan Jembatan Sambaliung di Berau Segera Dilaksanakan, Masyarakat Diminta Tidak Panik