Berita Kukar Terkini
Menilik Potensi Jahe Gajah di Kukar, DiskopUKM Bakal Bangun Rumah Produksi di Desa Jonggon Jaya
Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau DiskopUKM Kukar akan mengembangkan Rumah Produksi Jahe di Desa Jongon Jaya, Kecamatan Loa Kulu
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah atau DiskopUKM Kukar akan mengembangkan Rumah Produksi Jahe di Desa Jongon Jaya, Kecamatan Loa Kulu.
Hal tersebut diungkapkan Kepala DiskopUKM Kukar, Tajudin saat menggelar Financial Matching bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KemenkopUMKM) RI.
Ada 30 wirausaha yang mengikuti pelatihan. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan Rumah Produksi Jahe hingga menjadi produk turunan dan memiliki harga jual di pasaran.
"Jadi rumah produksi rencana akan dibangun tahun ini. Ini bagian daripada membangun ekosistem potensi Jahe Gajah di Kukar," ungkapnya, Jumat (10/6/2022).
Rumah Produksi Jahe di Desa Jonggon Jaya akan dibiayai oleh KemenkopUMKM. Sedangkan lahannya nanti akan disiapkan Pemkab Kukar.
Baca juga: Bukan hanya Orang Dewasa, Anak-anak juga Boleh Konsumsi Jahe, Ini 5 Manfaatnya Bagi Anak-anak
Baca juga: 7 Khasiat Baik Kombinasi Jahe dengan Jeruk Nipis bagi Kesehatan Tubuh, Menangkal Radikal Bebas
Baca juga: Resep Wedang Jahe, Minuman Hangat dan Menyehatkan untuk Menemani Momen Kumpul Bersama Keluarga
Nantinya, rumah produksi ini akan berada di lahan sekitar 7.500 meter persegi yang dipersiapkan warga. Detail Engineering Design (DED) pun sudah ada. Tinggal pengembangannya saja.
Tajudin mengatakan, pihaknya akan merumuskan mekanisme pembiayaan mulai dari petani sampai dengan kepada pengolahan.
Kementerian lanjutnya, juga telah menunjuk pengusaha yang membuat essence oil dari jahe, yang mana buatan jahe hanya dijual di pasar dan tidak diolah untuk turunannya.
Sebab, biasanya jahe hanya diolah menjadi bubuk jahe sachet, dengan essence oil jahe. Kedua produk jahe ini nantinya akan dijadikan beberapa produk turunan.
"Kalau produknya bagus sesuai standar banyak yang membeli. Karena jika dikalkulasikan antara jual mentah dan produk turunan lebih menguntungkan produk turunan," jelas Tajudin.
Baca juga: Jokowi Sarapan Bareng Marquez Cs, Pebalap MotoGP Disuguhi Wedang Jahe & Rebusan
Di Kabupaten Kutai Kartanegara, jahe memiliki premisi dan potensi baik. Bahkan, untuk pengembangan Jahe Gajah, telah disiapkan lahan seluas 200 hektare di kawasan Desa Jonggon Jaya.
Hal ini sejalan dengan dedikasi Bupati Kutai Kartanegara, Edi Damansyah. Yakni pengembangan pertanian dalam arti luas.
"Jadi pengembangannya bakal diperluas desa-desa yang berdekatan," imbuhnya.
Pemkab Kukar mendukung program nasional karena menyambung misi bupati ketiga yakni memperkuat pembangunan ekonomi berbasis pertanian. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
