Berita Balikpapan Terkini

Wabah PMK Tak Pengaruhi Penjualan Kuliner Berbahan Dasar Daging Kambing di Balikpapan

Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak diketahui masih menjadi kendala tersendiri bagi pengusaha ternak di Indonesia.

Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/NIKEN DWI SITONINGRUM
Rumah makan Sate Kambing Cak Rawi yang berlokasi di Gunung Guntur tak rasakan imbas wabah PMK.  TRIBUNKALTIM.CO/NIKEN DWI SITONINGRUM 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ternak diketahui masih menjadi kendala tersendiri bagi pengusaha ternak di Indonesia.

Seperti diketahui, belum ditemukan kasus positif PMK pada hewan ternak yang tersebar di Kota Balikpapan ini.

Namun demikian, pengusaha ternak di Balikpapan pun merasakan dampak dari wabah PMK yang berpengaruh pada keterlambatan kedatangan ternak karena harus melalui proses karantina terlebih dahulu.

Ima Yasnita, pemilik rumah makan Sate Kambing Cak Rawi yang berlokasi di Gunung Guntur Balikpapan mengaku kendala yang dialami hanya pada waktu pengiriman hewan ternak jenis kambing yang biasa dikonsumsinya.

"Pengirimannya telat, karena dari asalnya harus di karantina dulu sebelum ke Balikpapan," ucapnya pada Tribunkaltim.co, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Pasokan Kambing di Gunung Guntur Balikpapan Berkurang akibat Penyakit Mulut dan Kuku

Baca juga: Kebutuhan Sapi untuk Kurban di PPU Dikhawatirkan tak Mencukupi Akibat Penyakit Mulut dan Kuku

Baca juga: Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Merebak, Jelang Idul Adha, Balikpapan Kekurangan 1.950 Sapi

Lebih lanjut, Ia menyebut hal tersebut tidak berpengaruh pada penjualan sate kambing yang disajikan Rumah Makan Sate Kambing Cak Rawi tersebut.

"Nggak berpengaruh sama penjualan ya, masih normal saja kalau penjualan sate kambing di tempat kami," jelasnya.

Ima juga menyampaikan jumlah dan banyaknya kambing yang dikonsumsi tempat usahanya pun tidak berkurang.

"Jumlah dan banyaknya tidak berkurang, kendalanya hanya pada waktu pengiriman tadi saja yang telat jadi sebulan sekali," tutur Ima. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved