Ibu Kota Negara

Pemindahan IKN Diharapkan Mampu Ditangkap Warga di PPU sebagai Peluang Usaha

Kebutuhan tenaga kerja di Ibu Kota Negara (IKN) nantinya, dipastikan akan cukup banyak seiring banyaknya kesempatan kerja yang juga akan tersedia.

Penulis: Nita Rahayu |
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Kepala Disnaker Penajam Paser Utara, Suhardi. Ia mengatakan, tidak hanya menjadi pekerja, masyarakat yang ada di daerah penyangga juga bisa menyiapkan diri dengan membentuk badan usaha. TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kebutuhan tenaga kerja di Ibu Kota Negara (IKN) nantinya, dipastikan akan cukup banyak seiring banyaknya kesempatan kerja yang juga akan tersedia.

Memanfaatkan peluang itu, masyarakat Penajam Paser Utara (PPU) sebagai salah satu daerah penyangga, diharapkan sudah menyiapkan diri sejak dini untuk ikut terlibat di dalam pembangunan IKN, yang berada di Kecamatan Sepaku itu.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) PPU Suhardi menjelaskan, saat ini tenaga kerja yang potensial sudah harus menyiapkan diri mengikuti kegiatan peningkatan kompetensi yang ada, agar bisa bersaing dengan tenaga kerja luar.

Meskipun dipastikan, serapan tenaga kerja lokal bakal diprioritaskan dalam pengerjaan megaproyek IKN ini.

"Terlihat jelas bahwa kehadiran IKN sangat berdampak terhadap tenaga kerja, maupun badan usaha - badan usaha, ada dua hal penting yang harus mempersiapkan diri sebetulnya, ketenagakerjaan dan badan usaha itu sendiri," ungkap Suhardi, Minggu (12/6/2022).

Baca juga: BLK Bakal Segera Dibangun di Penajam Paser Utara, Tingkatkan Kapasitas Warga Lokal di Kawasan IKN

Lebih lanjut Suhardi menjelaskan, tidak hanya menjadi pekerja, masyarakat yang ada di daerah penyangga juga bisa menyiapkan diri dengan membentuk badan usaha.

Peluang tersebut juga dianggap cukup besar, dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam pemindahan IKN ini.

"Usaha Catering misalnya dapat menghasilkan pesanan 300 untuk pagi siang malam, itu kan jumlahnya lumayan besar dan bisa memberdayakan masyarakat sekitar, belum lagi ketika beli bahan bakunya juga akan efek dominannya besar dalam hal itu.

Makanya kami juga berupaya bagaimana peningkatan badan usaha kita untuk berkreasi di sana," tuturnya.

Sejauh ini, kata Suhardi, pelatihan tenaga kerja lokal yang disiapkan tidak hanya untuk menjadi pekerja, tetapi juga untuk keterampilan membuka usaha, misalnya keterampilan dasar menjahit, pelatihan untuk membuka usaha salon kecantikan, keterampilan untuk membuka usaha catering, dan sebagainya.

Baca juga: Pasca Pemindahan IKN, Ramai Warga dari Luar Mulai Beli Hunian di Sepaku Penajam Paser Utara

"Ada yang diarahkan memiliki sertifikasi, dan ada yang diarahkan untuk menjadi pelaku usaha, misalnya menjahit, salon kecantikan," paparnya.

Dia berharap, setelah upaya itu masyarakat PPU benar-benar terlibat aktif dalam Pemindahan IKN yang bernama Nusantara itu. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved