Ibu Kota Negara
Bangun Infrastruktrur Dasar IKN 2022-204, KemenPUPR Perlukan Anggaran Rp 43,73 T, Surati Menkeu
Untuk membangun infrastruktur dasar Ibu Kota Negara ( IKN ) mulai 2022-2024, KemenPUPR memerlukan anggaran Rp 43,73 T. Menteri PUPR surati Menkeu
TRIBUNKALTIM.CO - Untuk pembangunan infrastruktur dasar di Ibu Kota Negara ( IKN ) Nusantara selama 2022 -2024, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memerlukan dana Rp 43,73 triliun.
Terkait kebutuhan dana untuk pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur ( Kaltim ) tersebut, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah mengajukan surat kepada Kementerian Keuangan ( Kemenkeu ).
Anggaran senilah Rp 43,74 T tersebut hanyalah untuk pembangunan infrastruktur dasar di IKN Nusantara di Kaltim.
Lalu apa saja infrastruktrur dasar yang akan dibangun di IKN Nusantara tersebut?
Lebih lanjut, Basuki Hadimuljono menjelaskan dana tersebut akan digunakan untuk pengerjaan proyek infrastruktur dasar, seperti jalan tol, jalan nasional, kantor presiden dan wakil presiden, kantor kementerian, penyediaan air baku, dan drainase.
Dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR RI di Jakarta, Kamis (9/6/2022), Basuki Hadimuljono mengatakan, "Kami sudah menyurati Menteri Keuangan terkait kebutuhan IKN karena pada saat penyusunan anggaran 2022 ini memang tidak termasuk IKN.
IKN ini hanya menangani beberapa pekerjaan prasarana dasar."
Basuki Hadimuljono menyebut, khusus untuk tahun ini pihaknya telah mengusulkan dana sebesar Rp 5 triliun kepada Menteri Keuangan.
Baca juga: ASN, TNI, Polri yang Pindah ke IKN Dapat Rumah Dinas Gratis, Bocoran Spesifikasi, Syarat dan Konsep
"Kebutuhan antara 2022-2024 sebesar Rp 43,73 triliun.
Usulan kami pada bulan April kemarin untuk tahun 2022 ini ada Rp 5 triliun," katanya seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono melanjutkan, pada bulan ini sudah ada sejumlah proyek dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Cipta Karya yang dalam proses lelang sehingga kemungkinan dana yang terserap tahun ini tidak bulat Rp 5 triliun.
"Kemungkinan tidak akan menyerap Rp 5 triliun tapi sekitar Rp 4,3 triliun. Tapi semua keseluruhan sampai tahun 2024 sekitar Rp 43,73 triliun," jelasnya.
Surat Kementerian PUPR ke Menkeu
Dalam surat pengajuan ke Menteri Keuangan tertulis, dana yang dibutuhkan Kementerian PUPR untuk pembangunan infrastruktur dasar di IKN selama 2022-2024 sebesar Rp 43,73 triliun.
Dengan rincian:
- Ditjen Sumber Daya Air sebesar Rp 3,25 triliun.
Baca juga: Jokowi Minta Sosialisasi pada Warga Terdampak IKN Lebih Digencarkan, Jamin tak Ada yang Dirugikan
- Ditjen Bina Marga sebesar Rp 17,11 triliun.
- Ditjen Cipta Karya sebesar Rp 22,25 triliun.
- Ditjen Perumahan sebesar Rp 1,12 triliun.
Kemudian, untuk tahun 2022 sebesar Rp 5,07 triliun, dengan rincian sebagai berikut:
- Ditjen Sumber Daya Air sebesar Rp 1,74 triliun.
- Ditjen Bina Marga sebesar Rp 2,36 triliun.
- Ditjen Cipta Karya sebesar Rp 2,36 triliun.
- Ditjen Perumahan sebesar Rp 480 miliar.
Baca juga: Pembangunan IKN Dimulai Tahun Ini, tapi Kementerian PUPR Belum Ada Dana, Minta Anggaran Rp 3 Triliun
Kementerian Inti Langsung Dikerjakan
Sebelumnya, Ketua Tim Komunikasi Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara Sidik Pramono mengatakan, pembangunan IKN akan dimulai semester II tahun 2022.
Menurut dia, ada sejumlah bangunan yang akan didahulukan pembangunannya.
Antara lain Istana Kepresidenan dan gedung sejumlah kementerian inti.
Adapun kementerian inti di antaranya Kementerian Luar Negeri, Kementrian Dalam Negeri, dan Kementerian Pertahanan.
"Semuanya di semester II (2022). Jadi istana dan kementerian yang inti-inti langsung dikerjakan," ujar Sidik kepada Kompas.com di Jakarta, Kamis (2/6/2022).
Untuk mendukung pembangunan fisik pada kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP) IKN itu, saat ini pemerintah mempersiapkan infrastruktur pendukung.
Beberapa di antaranya yakni jalan menuju Kecamatan Sepaku yang menjadi lokasi IKN dan penyediaan air baku untuk keperluan pembangunan.
"Infrastruktur jalan kan sudah. Sepaku kan sudah. Intake juga penyediaan untuk air baku sudah. Jalan akses sekarang sudah mulai disiapkan.
Sehingga awal (pembangunan) nanti memadatkan tanah itu untuk jalan, terus nantu mudah-mudahan segera ada traffic untuk pembangunan," ucap Sidik.
Baca juga: Pesan Menteri Infrastruktur Belanda saat Luhut Ajak Pengusaha Negeri Kincir Angin Investasi di IKN
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.