Ibu Kota Negara

Ibu Kota Negara Nusantara, Kota Dunia untuk Semua

IBU Kota Negara ( IKN ) baru di Kalimantan Timur yang dinamakan Ibu Kota Nusantara secara resmi dipakai sejak UU Nomor 3 tahun 2022 ditetapkan.

Editor: Sumarsono
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Rektor Universitas Balikpapan (Uniba) Dr. Isradi Zainal.TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

Oleh : Dr. Isradi Zainal

Rektor Universitas Balikpapan, Sekjen Forum Rektor PII

TRIBUNKALTIM.CO - IBU Kota Negara ( IKN ) baru di Kalimantan Timur yang dinamakan Ibu Kota Nusantara secara resmi dipakai sejak Undang-undang ( UU ) Nomor 3 tahun 2022 tentang IKN ditandatangani Presiden Joko Widodo pada 15 Pebruari 2022.

Dari nama Ibu Kota Nusantara, Pemerintah dan DPR RI optimistis IKN yang berlokasi di 'Sepakunegara' (sekitar Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara) menjadi simbol identitas nasional, kota dunia untuk semua dan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa depan.

Sebagai simbol identitas nasional  Ibu Kota Nusantara ( IKN ) merepresentasikan keberagaman bangsa Indonesia, jati diri, karakter sosial, persatuan dan kebesaran bangsa yang mencerminkan kekhasan Indonesia.

Sebagai Kota dunia untuk semua,  IKN Nusantara divisikan menjadi Kota Dunia yang berkelanjutan, smart, green, dan blue.

Dalam kaitan sebagai penggerak ekonomi Indonesia di masa depan maka Ibu Kota Nusantara ( IKN ) diupayakan untuk menjadi kota yang progressif, inovatif dan kompetitif.

Baca juga: BEM Uniba Berharap Proyek Pembangunan IKN Nusantara Bisa Atasi Pengangguran di Kalimantan Timur

Dalam aspek teknologi, arsitektur, tata kota dan sosial dengan strategi ekonomi superhub untuk memastikan sinergi yang produktif antara tenaga kerja, infrastruktur, sumber daya dan jaringan, serta memaksimalkan peluang kerja bagi seluruh pemduduk kota.

Kota Dunia atau Kota Global merupakan kota yang menjadi simpul utama dalam jaringan ekonomi global. Istilah kota dunia muncul dalam deskripsi liverpool bulan Mei 1886, oleh the illustrated London News.

Patrick Geddes menggunakan istilah kota dunia pada tahun 1915. Istilah kota global dipopulerkan oleh Sosiolog Saskia Sasken dalam karyanya the lobal City: Newyork, London, Tokyo (1991).

Presiden Indonesia Jokowi menggambarkan IKN Nusantara sebagai kota yang berstandar internasional dan dilengkapi dengan fasilitas berstandar internasional.

Kondisi kawasan titik nol IKN Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Banyak masyarakat yang datang berkunjung. TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Kondisi kawasan titik nol IKN Nusantara di Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Banyak masyarakat yang datang berkunjung. TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Dalam kaitan dengan kota dunia menurut UU IKN Nusantara, visi IKN dinyatakan sebagai kota dunia yang berkelanjutan atau keberlanjutan kota dunia.

Keberlanjutan kota dunia menurut penjelasan UU Nomor 3 tahun 2022 adalah kota yang mengelola sumber daya secara tepat guna dan memberikan pelayanan secara efektif.

Meliputi pemanfaatan sumber daya air dan energi yang efisien, pengelolaan sampah berkelanjutan, moda transportasi terpadu, lingkungan layak huni dan sehat, dan lingkungan alam dan binaan yang sinergis.

Di dalamnya juga menetapkan IKN sebagai kota di dalam hutan (forest city) untuk memastikan kelestarian lingkungan dengan minimal 75 persen kawasan hijau.

Baca juga: Negara Beli 13 Ribu Rumah dari Pengembang di IKN Nusantara, Rumah ASN TNI dan Polri

Serta rencana IKN Ibu Kota Nusantara dijalin dengan konsep master plan yang berkelanjutan untuk menyeimbangkan ekologi alam, kawasan terbangun, dan sistem sosial yang ada secara harmonis.

Sebagai kota dunia untuk semua, maka Ibu Kota Nusantara ( IKN ) mesti bermanfaat bagi warga IKN, Kalimantan timur, Kalimantan, Indonesia timur, Indonesia dan dunia.

Agar bermanfaat bagi warga IKN atau warga lokal, maka diupayakan agar pemindahan dan pembangunan IKN tidak boleh merugikan mereka.

Suasana di Titik Nol IKN Nusantara yang ramai dikunjungi warga. Pembangunan IKN Nusantara sesuai jadwal akan dimulai semester II tahun 2022. Tim komunikasi IKN sebut pakai uang APBN dulu.
Suasana di Titik Nol IKN Nusantara yang ramai dikunjungi warga. Pembangunan IKN Nusantara sesuai jadwal akan dimulai semester II tahun 2022. Tim komunikasi IKN sebut pakai uang APBN dulu. (Dok TribunKaltim.co/Nita Rahayu)

Mereka mesti dibina dan diberdayakan. Untuk itu diperlukan pemetaan di bidang sosial dan ekonomi masyarakat.

Bagi Kalimantan timur, Kalimantan dan Indonesia timur, pemindahan dan pembangunan IKN bisa menjadi trigger peningkatan ekonomi di kawasan ini dan menjadikannya sebaga pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Yang pasti pemindahan dan pembangunan IKN di Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara akan menjadikan kawasan ini terbangun infrastruktur dan konektivitasnya.

Ketertinggalan sejak Indonesia merdeka dapat tertutupi dan akan maju secara bersama dengan kawasan Indonesia barat.

Pemindahan IKN ke sekitar Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara akan menjadikan jarak tempuh lebih dekat, baikndrngan transportasi laut maupun darat.

Bagi Indonesia, pemindahan IKN ini merupakan jawaban bagi penyelamatan Jakarta sebagai 'the sinking city'.

Pemindahan ini juga meminimalisasi kerugian akibat macet, polusi, dan banjir di Jakarta.

Pemindahan IKN ke lokasi di luar Jawa merupakan jawaban untuk pemerataan, keadilan dan penyelamatan.

Penduduk yang selama ini terkonsentrasi di Jawa akan terurai dengan adanya Ibu Kota Nusantara, begitu juga dengan pembangunan infrastruktur dan ekonomi.

Baca juga: Daftar Infrastruktur Dasar Dibangun Pemerintah di IKN Nusantara, Istana Hingga Tol

Pemindahan IKN setidaknya akan menyelamatkan lahan subur pulau Jawa yang semakin lama terguras dengan pembangunan perumahan.

Bagi dunia pemindahan dan pembangunan IKN tidak akan mengganggu posisi Kalimantan sebagai paru paru dunia.

Pembangunan IKN tidak akan merusak hutan yang ada bahkan menurut rencana pemerintah, Ibu Kota Nusantara adalah Smart, Green, Blur, Forest dan Sustainable city.

Konsep ini adalah jaminan bagi kebermanfaatan IKN bagi dunia.

Pemindahan IKN ke Kaltim akan mendorong makin berfungsinya dan terbangunnya fasilitas Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) II yang sangat potensil untuk jalur transportasi laut bagi dunia dan Indonesia. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved