Pengerukan Kolam Tampungan IPA Lawe-Lawe PPU Terkendala Cuaca, Distribusi Air Bersih Belum Normal

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM- Proses pengerukan kolam penampungan air bersih di Instalasi Pengolahan Air Bersih (IPA) Lawe-lawe, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), terkendala hujan yang terjadi beberapa hari terakhir.

Seperti diungkapkan Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Danum Taka PPU, Abdul Rasyid, kepada TribunKaltim.Co.

Ia mengatakan, harusnya proses pengerukan telah selesai dilakukan Selasa (14/6) kemarin atau paling lambat hari ini.

Namun, karena intensitas hujan yang cukup tinggi membuat air kembali masuk kedalam kolam penampungan, sehingga membutuhkan waktu lebih untuk pengerukannya.

"Kendala dalam pengerukan karena hujan sehingga air yang diharapkan tidak masuk ternyata masuk ke penampungan," ungkapnya Rabu (15/6/2022).

Baca juga: Pelanggan Perumda Air Minum Danum Taka di Kecamatan Penajam, Bakal Dialiri Air Bersih Bergiliran

Baca juga: Dana Penyertaan Modal Untuk Perumda Air Minum Danum Taka Tahun 2022 Belum Jelas

Baca juga: Pipa Jaringan Air Bersih Perumda Danum Taka PPU Sepanjang 120 Km Belum Berfungsi

Abdul Rasyid menambahkan, proses pengerukan diperkirakan bisa selesai dalam kurun waktu dua hari kedepan, setelah itu baru kolam penampungan bisa diisi kembali dengan air bersih untuk diolah.

"Ini membutuhkan waktu sekitar 2 hari lagi dalam proses pengerukan, saat ini sudah mau masuk hari kedelapan, setelah itu kita akan meninggikan kolam dan mengisi air kedalam kolam bak," sambungnya.

Setelah proses pengisian kembali kolam penampungan dengan air yang akan diolah, air akan diendapkan selama satu malam, untuk kemudian dialirkan ke masyarakat.

IPA Lawe-lawe sendiri diperkirakan bakal mengalirkan air secara normal ke masyarakat Penajam khususnya, pada Jumat atau Sabtu mendatang.

"Perkiraan operasi normal kembali hari Jumat atau Sabtu ini," ujarnya.

Dari pantauan TribunKaltim.co dilokasi, terlihat beberapa alat berat digunakan untuk proses pengerukan, selain itu juga terdapat alat penyedot yang digunakan pihak Perumda Danum Taka agar memperlancar proses pengerukannya.

Sementara beberapa pekerja juga terlihat membersihkan kolam secara manual, yang lumpurnya masih terbilang cukup tinggi.

Baca juga: Inspektorat PPU Tunggu Kelengkapan Berkas Perumda Danum Taka untuk Audit

Sebelumnya diberitakan, kolam penampungan air IPA Lawe-lawe telah lama tidak dibersihkan, hal itu menyebabkan endapan lumpur yang telah mencapai 1,5 meter.

Akibatnya, kualitas air bersih yang mengalir ke pelanggan Perumda Danum Taka khusus Kecamatan Penajam, menjadi turun.

Saat ini, pelanggan di Kecamatan Penajam terpaksa harus menikmati air bersih secara bergiliran, lantaran distribusi air bersih belum maksimal. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.