Berita Nasional Terkini

Pentolan KKB Papua Kedapatan Berada di Luar Negeri, Pamer Senjata Canggih untuk Lawan TNI

Kelompok Kriminal Bersenjata / KKB Papua kembali jadi sorotan setelah salah satu pimpinannya kedapatan berada di luar negeri

IST
Salah satu pentolan KKB Papua, Sebby Sambom (kiri) diduga tengah latihan menembak di luar negeri dengan menggunakan senjata canggih. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kelompok Kriminal Bersenjata / KKB Papua kembali jadi sorotan setelah salah satu pimpinannya kedapatan berada di luar negeri.

Salah satu pentolan KKB Papua yang diduga berada di Inggris, yakni Sebby Sambom.

Sebby Sambom dengan percaya diri membagikan aktivitasnya di media sosial sebagai salah satu cara menyebarkan propaganda KKB Papua.

Sebby Sambom tampak terlihat menggunakan senjata canggih.

Diduga Sebby Sambom sedang latihan menembak.

Ya, dalam video yang beredar di media sosial, terlihat juru bicara KKB Papua itu sedang berlatih tembak.

Baca juga: KKB Papua Ancam 5 Profesi Ini di Tanah Papua Sampai Beredar Ancaman Pembunuhan, TNI Diminta Bergerak

Baca juga: Lima Profesi Berbahaya di Tanah Papua, Dapat Ancaman Pembunuhan dari KKB Papua, TNI Diminta Bergerak

Baca juga: KKB Papua Ancam Gagalkan Pembangunan Pemerintah Jokowi, Berani Perang Sama TNI-Polri Sampai Kiamat

Diduga, bos KKB Papua itu berlatih tembak di Inggris.

Video Sebby Sambom berlatih tembak dengan senjata canggih itu menjadi viral di media sosial.

Salah satunya diunggah akun YouTube Mualem TV.

Dalam video, terlihat Sebby Sambom berlatih tembak di dalam sebuah ruangan.

Ia menggunakan senjata laras panjang dilengkapi dengan peredam.

Dua pria yang diduga instruktur tembak terlihat memberikan pengarahan kepada bos KKB Papua itu.

Salah satunya cara mamasang magasin senjata dengan cepat.

Terlihat pula dalam video lain, Sebby Sambom dilatih menembak menggunakan pistol.

Bos KKB Papua itu kemudian diminta membidik sasaran sambil berjalan.

Belum diketahui pasti, kapan dan di mana video tersebut direkam.

Baca juga: KKB Papua Ancam TNI-Polri dan Warga Sipil, Jokowi Juga Diberi Ultimatum, Mau Merdeka dari Indonesia

Namun dalam keterangan video, disebutkan Sebby Sambom berlatih tembak di luar negeri.

Diduga aksi latihan menembak itu dilakukan untuk menghadapi TNI dan Polri di Indonesia.

Kabar lainnya, Jenderal kelompok separatis di Papua kini sedang berada di ujung tanduk.

Terlibat pertikaian dengan petinggi KKB Papua lainnya, Egianus Kogoya mendapat ancaman tempat persembunyiaannya bakal dibongkar.

Hal ini bermula dari tudingan Egianus Kogoya soal kinerja diplomasi Papua Merdeka di luar negeri.

"Kami semua sebenarnya terus berjuang untuk Papua merdeka," kata Sebby Sambom.

Sebagai pejuang KKB di luar negeri, kata Sebby Sambom, ia tak pernah berhenti sesaat pun untuk membangun jaringan internasional.

Ilustrasi KKB Papua. Sosok Lukius Matuan, Eks Prajurit TNI Berpangkat Pratu, Kini Jadi Panglima Perang KKB Papua
Ilustrasi KKB Papua. Sosok Lukius Matuan, Eks Prajurit TNI Berpangkat Pratu, Kini Jadi Panglima Perang KKB Papua (IST Via TribunPalu.com)

Meski saat ini, kata Sebby Sambom, TPNPB-OPM sesungguhnya semakin lemah.

TPNPB-OPM tak bisa lagi berjuang untuk Papua merdeka.

Pasalnya, lanjut Sebby Sambom, TPNPB-OPM telah dikepung dari berbagai penjuru oleh TNI-Polri.

"Kau, Egianus Kogoya, adalah anak kecil yang baru tumbuh dan kaget melihat Papua yang kini mulai merdeka," kata Sebby Sambom.

Baca juga: BIKIN MALU! Dua Anggota KKB Papua Duel Rebutan Wanita, Langsung Ditangkap TNI & Bongkar Info Penting

"Egianus itu tidak bersekolah sehingga tak mengerti apa itu diplomatik," tandas Sebby Sambom.

Karena itu, katanya, lebih baik Egianus Kogoya diam dan berhenti dari tindakanmu yang menyusahkan masyarakat dengan merampok.

"Kau lebih baik diam, atau kami bongkar semua tempat persembunyianmu," ancam Sebby Sambom dengan nada marah.

Empat nama yang dimaksud Egianus Kogoya sebagai diplokasi yaitu Benny Wenda, Sebby Sambom, Viktor Yemu, dan Jefri Pagawak.

Sebagai tertuduh, Benny Wenda yang telah memproklamirkan diri sebagai Presiden Sementara Papua, hingga kini tidak merespon pernyataan Egianus Kogoya itu.

Benny Wenda juga sepertinya tak mampu dijamah oleh personel KKB lainnya, baik di Papua maupun di luar Papua.

Selain itu, Juru Bicara OPM, Sebby Sambom kepada Tribun-Papua.com, Jumat (10/6/2022) menyebutkan, tukang bangunan, tukang ojek, guru, mantri dan juga pekerja kemanusiaan non-Papua.

Sebby mengatakan, wilayah pegunungan yang dikuasai KKB Papua merupakan medan perang bagi pekerja di lima jenis pekerjaan tersebut.

karena itu, ia mengingatkan warga yang bergelut di lima pekerjaan itu supaya tidak bekerja di wilayah pegunungan Papua.

"Kami sudah sampaikan bahwa orang imigran segera tinggalkan wilayah Perang di Papua," ujar Sebby.

Baca juga: Dua Anggota KKB Papua Baku Pukul Berebut Wanita, TNI Langsung Bergerak, Ada Rahasia yang Bocor

"Tetapi kenapa mereka masih saja datang ke wilayah Perang untuk lakukan pekerjaan yang sudah dilarang oleh Pimpinan TPNPB?," sambungnya.

Sebelumnya, Adil meninggal setelah dibacok saat melintasi tanjakan Lapar di Kampung Kibogolome, Distrik Ilaga.

Diketahui, polisi menyebut KKB Papua pelakunya, lantaran kerap meneror warga sipil dan pekerja kemanusiaan.

"TPNPB di bawah pimpinan Peni Murib dan Komandan Operasi Numbuk Telenggen bertanggung jawab atas pembunuhan tukang ojek di Ilaga," ujar Sebby secara tertulis.

Tudingan spionase aparat gabungan TNI-Polri, alasan OPM membacok korban.

Sebelumnya, Adil menghembuskan nafas terakhir di Puskesmas Ilaga, Kamis (9/6/2022).

"Setelah mendapat perawatan, korban akhirnya meninggal dunia pukul 16.27 WIT," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Puncak, Kompol I Nyoman Punia, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis.

Belum diketahui secara pasti mengapa korban berada di lokasi tersebut.

Meski begitu, Polres Puncak masih melakukan penyelidikan terkait pelaku yang melakukan penganiayaan.

“Pelakunya masih didalami dan perlu dikumpulkan keterangan untuk mengetahui dari kelompok mana yang melakukan penganiayaan,” ungkapnya. (*)

Berita Nasional Terkini

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved