Berita Samarinda Terkini
243 Jukir di Samarinda Bakal Dilibatkan dalam Pengelolaan Parkir Nontunai
Tekad Walikota Samarinda Andi Harun yang ingin mewujudkan Pusat Kota Peradaban perlahan terus dilakukan. Pendapatan daerah sendiri terus digenjot deng
Penulis: Mohammad Fairoussaniy |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tekad Walikota Samarinda Andi Harun yang ingin mewujudkan Pusat Kota Peradaban perlahan terus dilakukan. Pendapatan daerah sendiri terus digenjot dengan era transaksi berbasis teknologi.
Sektor perparkiran di Kota Samarinda juga disiapkan guna mewujudkan hal ini.
Pemerintah Kota Samarinda mengamanahkan Perumda Varia Niaga Samarinda selaku leading sector pelaksana teknis pemungutan parkir berbasis non tunai.
Persiapan juga telah dilakukan Perumda Varia Niaga Samarinda, dengan melakukan proses transisi juru parkir (jukir) yang sebelumnya berada pada naungan Dishub Kota Samarinda.
"Sebanyak 243 jukir yang akan dilibatkan, saat ini masih transisi dan baru 25 jukir yang sedang menandatangani kontrak," tegas Direktur Utama Perumda Varia Niaga Samarinda, Syamsudin Hamade, Rabu (15/6/2022).
Baca juga: Rencana Berlakukan Parkir Non Tunai di 100 Titik di Samarinda, Walikota Akan Naikkan Gaji Jukir
Meski baru 25 jukir yang menandatangani kontrak, pihaknya terus merampungkan target perencanaan di 243 titik pengeloaan parkir non tunai.
"Jadi, kami masih melakukan persiapan agar perencanaan parkir elektronik lebih matang," ungkap Syamsuddin Hamade.
Perumda Varia Niaga sendiri juga berencana melaksanakan soft Launcing pada bulan Juli ini.
Ini sebagai tahap uji coba dalam rangka melihat kondisi terkini penggunaan sistem parkir elektronik di Kota Samarinda yang juga terus meningkat.
"Kami lihat antusias dari masyarakat juga dibeberapa titik, kalau sudah oke maka kami masifkan 243 titik itu," tandasnya.
Syamsuddin Hamade juga menyampaikan, uji coba nantinya dijalankan selama setengah bulan dalam rangka membuat pola.
Baca juga: Cegah Jukir Liar, Komisi II DPRD Desak Pemkot Segera Berlakukan E-Parking di Samarinda
Setelah dinilai berjalan baik dan sesuai rencana, penataan parkir juga sesuai target dikelola dengan profesional dan mampu mensejahterakan jukir yang kemudian bisa menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Yang belum clear ini 1 jukir berapa luas. Ini yang mau diatur, jadi bisa efektif dan efisien," terangnya.
Melihat ini, dalam program pengelolaan parkir tersebut, jukir akan dibekali edukasi terkait perangkat lunak aplikasi nontunai dan mesin parkir serta sikap dalam pelayanan masyarakat di lapangan.
Ratusan jukir ini tentunya akan didorong guna lebih produktif dan bersumbangsih terhadap pemasukan kas daerah.
"Kami sangat memperhatikan kesejahteraan para jukir. Seperti gaji pokok dan tambahan bonus berdasarkan kinerja profesi," tutur Syamsuddin Hamade. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.