Virus Corona
Update Kasus Covid-19 di Indonesia, WHO: Terlalu Dini Nyatakan Kemenangan atas Virus Corona
Tedros Adhanom Ghebreyesus dari WHO mengatakan, terlalu dini untuk menyatakan kemenangan atas perjuangan melawan Covid-19
TRIBUNKALTIM.CO - Sejumlah pelonggaran terkait dengan protokol kesehatan Covid-19 hampir dilakukan seluruh negara di dunia.
Hal ini tak terlepas dari jumlah kasus dan kematian akibat Covid-19 terus mengalami penurunan.
Hal ini diungkapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, yang mengatakan tren kasus positif dan kematian terus alami penurunan.
Kendati demikian, Tedros Adhanom Ghebreyesus dari WHO mengatakan, terlalu dini untuk menyatakan kemenangan atas perjuangan melawan Covid-19 dalam beberapa tahun terakhir ini.
"Tapi, masih terlalu dini untuk menyatakan kemenangan," kata Tedros dalam pidato pembukaan IX Baku Forum, Kamis (16/6), yang salinan sambutannya Kontan.co.id terima.
Dia menegaskan, peningkatan penularan, ditambah tingkat pengujian dan pengurutan yang lebih rendah, adalah lahan subur bagi kemunculan varian baru dan lebih mematikan yang bisa menghindari kekebalan.
Baca juga: Termasuk Indonesia, Arab Saudi Larang Penerbangan ke 16 Negara Gara-gara Virus Corona Merebak Lagi
Baca juga: Saat Negara Lain Mulai Turun, Kasus Virus Corona di Korea Utara Makin Merajalela, Inikah Sebabnya?
Baca juga: Kasus Virus Corona di Indonesia pada Lokasi Tujuan Mudik Menurun, Terdapat 8 Provinsi
Dan, Tedros mengungkapkan, satu miliar orang di dunia hingga kini tetap belum divaksinasi, sebagian besar di negara-negara berpenghasilan rendah di Afrika dan tempat lain.
"Kita harus mengakhiri pandemi," tegasnya, dilansir TribunKaltim.co dari Kontan.id.
"Kami meminta semua negara untuk tetap waspada. Kami meminta semua negara untuk mempertahankan pengujian dan pengurutan (Covid-19)".
Dan, dia menambahkan, WHO meminta semua negara untuk terus melakukan vaksinasi Covid-19, dengan fokus pada petugas kesehatan, orangtua, dan kelompok berisiko lainnya.
Abad lalu, Tedros menyebutkan, kengerian dua perang dunia melahirkan kesadaran bahwa satu-satunya jawaban atas konflik global adalah kerja sama global.
Pandemi Covid-19, menurut dia, lebih dari krisis apa pun sejak Perang Dunia Kedua, telah menunjukkan mengapa hal itu tetap terjadi.
"Di dunia kita yang semakin terpolarisasi, kita semua harus bekerja untuk menemukan cara untuk membangun jembatan, bukan pagar, dan untuk mempelajari pelajaran menyakitkan yang telah diajarkan pandemi kepada kita, untuk masa depan yang lebih sehat, lebih aman, dan lebih adil," imbuhnya.
Update Kasus Covid-19 di Indonesia
Melansir data Satgas Covid-19, hingga Kamis (16/6) ada tambahan 1.173 kasus baru Virus Corona.