News

Akhiri Ketergantungan Pada Rusia, Uni Eropa Akan Hadapi Masalah Berurusan Dengan Israel dan Mesir

Akhiri ketergantungan pada Rusia, Uni Eropa akan hadapi masalah berurusan dengan Israel dan Mesir.

commons.wikimedia
Bendera Uni Eropa Uni Eropa telah menyatakan akhiri ketergantungan gas alam pada Rusia dengan melakukan kerjasama pada Mesir dan Israel. Namun benarkah kerjasama itu akan memberikan dampak buruk bagi Uni Eropa? 

Militer Israel telah dituduh melakukan pelanggaran hak asasi manusia selama beberapa dekade, termasuk serangan militer di Jalur Gaza yang diblokade, pendudukan ilegal yang berkelanjutan atas Yerusalem Timur dan Tepi Barat, dan pembunuhan baru-baru ini terhadap jurnalis Al Jazeera Shireen Abu Akleh.

Pascoe Sabido juga menambakan bahwa ekspor gas akan memberi kedua pemerintah pengaruh politik yang lebih besar dan ruang untuk menghapus pelanggaran hak asasi manusia.

"Uang dari gas akan digunakan untuk meningkatkan militerisasi, meningkatkan pemukiman … Sementara UE mungkin mengklaim untuk menjauh dari Rusia, itu dilakukan dengan mengorbankan Palestina," kata Sabido.

Peningkatan ekspor gas dari Israel ke Eropa juga akan mengharuskan Tel Aviv untuk mengeksplorasi ladang gas alamnya untuk menemukan jumlah gas yang layak secara komersial. 

Pada 30 Mei, Karine Elharrar, menteri energi Israel, mentweet bahwa Israel terlibat dalam upaya membantu Eropa dengan memulai eksplorasi gas alam Israel keempat.

Dorongan untuk gas lebih lanjut dapat memanaskan perselisihan antara Israel dan Lebanon atas wilayah laut yang disengketakan sekitar 850 kilometer persegi (328 mil persegi).

Israel telah mendirikan rig gas di ladang Karish, yang menurut Tel Aviv adalah bagian dari zona ekonomi eksklusif yang diakui PBB, sementara Beirut mengatakan itu berada di daerah yang disengketakan.

(TribunKaltim.co/Hartina Mahardhika)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved