Berita Nasional Terkini

Kisah Gibran Rakabuming Istirahat di Barak Dibeber Sekjen PDIP, Sama dengan Tempat Tidurnya Megawati

Kisah Gibran Rakabuming istirahat di barak dibeber Sekjen PDIP, sama dengan tempat tidurnya Megawati Soekarnoputri.

Penulis: Kun | Editor: Doan Pardede
Istimewa
Gibran Rakabuming dan Hasto Kristiyanto - Kisah Gibran Rakabuming istirahat di barak dibeber Sekjen PDIP, sama dengan tempat tidurnya Megawati Soekarnoputri. 

Lebih lanjut, Hasto menjelaskan bahwa ide barak di Sekolah Partai PDI-P untuk memaknai semangat juang dan kebersamaan kader partai.

Hal itu terinspirasi dari pengalaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri ketika menjadi utusan Kongres Luar Biasa PDI tahun 1993 di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya.

Baca juga: ALASAN Sebenarnya Nasdem tak Undang PDIP, PKB, PPP dan Partai Lain hingga Jokowi di Rakernas 15 Juni

Selanjutnya, dalam kesempatan tersebut, Hasto tampak terlibat percakapan ringan dengan Gibran mengenai situasi tidur di barak.

"Bagaimana Mas Gibran (rasanya) tidur di barak?" kata Hasto.

"Seru, Pak," jawab Gibran.

Atas jawaban tersebut, Hasto mengatakan kepada para kepala daerah untuk merasakan hal yang serupa.

Sementara itu, putra Presiden RI Joko Widodo itu, dalam kesempatan yang sama, mengungkapkan bahwa momen beristirahat di barak merupakan kesempatan.

Gibran mengaku momen tersebut dapat ia gunakan untuk saling mendekatkan diri dan mengenal lebih jauh dengan para kader PDIP lainnya.

"Saya baru masuk ke sini, belum tahu siapa teman yang di atas. Yang jelas, kegiatan ini momen mendekatkan diri, perkenalan dengan para senior, bupati, dan wali kota lain. Saling bertukar pikiran menyerap ilmu," ujar Gibran.

Baca juga: PDIP Yakin Jokowi tak Ganti Kadernya di Kabinet, Arif Wibowo: Aman

Megawati Minta Tanda Tangan

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri meminta kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP untuk menandatangani surat pernyataan komitmen.

Isi surat komitmen itu di antaranya tentang mencegah dan memberantas korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) serta tidak melibatkan diri dalam perbuatan tercela.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Medan Bobby Nasution, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menandatangani surat tersebut.

Mereka melakukannya bersama ratusan kepala daerah dan wakil kepala daerah lainnya.

"Kepala daerah dan wakil kepala daerah sebanyak 215, yang menandatangani suatu komitmen untuk tidak menyalahgunakan kekuasaan, untuk tidak melakukan korupsi, dan kemudian harus bertanggung jawab bagi seluruh tugas-tugasnya untuk rakyat," kata Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Sekolah PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (16/6/2022).

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved