Berita Nasional Terkini
TERJAWAB Kapan Idul Adha 2022 Dilaksanakan, Muhammadiyah Sudah Tetapkan Waktunya, Pemerintah Kapan?
Terjawab kapan Idul Adha 2022 dilaksanakan, Muhammadiyah sudah tetapkan waktunya, pemerintah kapan?
TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab kapan Idul Adha 2022 dilaksanakan, Muhammadiyah sudah tetapkan waktunya, pemerintah kapan?
Inilah informasi mengenai kapan Hari Raya Idul Adha 2022 dilaksanakan.
Hari Raya Idul Adha atau hari raya kurban dilaksanakan setiap tahunnya pada tanggal 10 Zulhijah dalam kalender Islam.
Kapan Idul Adha pada 2022 dilaksanakan?
Dikutip dari muhammadiyah.or.id, Hari Raya Idul Adha tahun ini jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022.
Baca juga: Jelang Idul Adha Stok Kambing Kurban di Kutai Timur Minim, Hanya Tersedia 185 Ekor
Baca juga: Jelang Idul Adha Stok Sapi Kurban di Kukar Berlebih hingga Capai 3.518 Ekor
Hal itu berdasarkan ketetapan Surat Keputusan Bersama (SKB) No. 963/2021, No. 3/2021, dan No. 4/2021, Hari Raya Idul Adha jatuh pada tanggal 9 Juli 2022.
Sementara, penetapan Hari Raya Idul Adha menurut Pemerintah.
Biasanya Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat tetapi hingga kini belum diketahui pengumumannya.
Mengutip dari history.com, Hari Raya Idul Adha juga dikenal dengan sebutan “Hari Raya Haji”, dimana kaum muslimin yang sedang menunaikan haji yang utama, yaitu wukuf di Arafah.
Hari Raya Idul Adha diperingati karena pada hari itu Allah memberi kesempatan kepada kita untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya.
Dilansir jabar.kemenag.go.id, Idul Adha juga disebut “Idul Nahr” yang artinya hari raya penyembelihan.
Pelaksanaan Hari Raya Idul Adha ini bertujuan untuk memperingati ujian paling berat yang menimpa Nabi Ibrahim.
Akibat dari kesabaran dan ketabahan Ibrahim dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan, Allah memberinya sebuah anugerah, sebuah kehormatan “Khalilullah” (kekasih Allah).
Baca juga: Jelang Idul Adha, Sapi dari NTT dan Sulawesi Mulai Masuk ke Kutai Kartanegara
Dalam kitab “Misykatul Anwar” disebutkan bahwa konon, Nabi Ibrahim memiliki kekayaan 1000 ekor domba, 300 lembu, dan 100 ekor unta.
Ketika Ibrahim ditanya oleh seseorang “milik siapa ternak sebanyak ini?”
Maka dijawabnya “Kepunyaan Allah, tapi kini masih milikku, sewaktu-waktu bila Allah menghendaki, aku serahkan semuanya, jangankan cuma ternak, bila Allah meminta anak kesayanganku Ismail, niscaya akan aku serahkan juga.”
Kemudian Allah menguji iman dan taqwa Nabi Ibrahim melalui mimpinya yang haq, agar ia mengorbankan putranya yang kala itu masih berusia 7 tahun.
Kisah ini tertulis dalam Al-Qur’an:
قَالَ يَا بُنَيَّ إِنِّي أَرَى فِي الْمَنَامِ أَنِّي أَذْبَحُكَ فَانظُرْ مَاذَا تَرَى قَالَ يَا أَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِي إِن شَاء اللَّهُ مِنَ الصَّابِرِينَ
Ibrahim berkata, “Hai anakkku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu “.
Ismail menjawab, "Wahai bapakku kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu. InsyaAllah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (QS Aa-saffat: 102).
Setelah keduanya siap, iba-tiba Allah berseru dengan firmannya, menyuruh menghentikan perbuatannya.
Allah telah meridloi keduanya, sebagai imbalan keikhlasan mereka, Allah mencukupkan dengan penyembelihan seekor kambing sebagai korban, sebagaimana diterangkan dalam Al-Qur’an surat As-Saffat ayat 107-110:
وَفَدَيْنَاهُ بِذِبْحٍ عَظِيمٍ
“Dan kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar.”
Baca juga: Jelang Idul Adha Kebutuhan Ternak Kaltim Kurang, Lonjakan Harga Terjadi akibat Pengetatan
وَتَرَكْنَا عَلَيْهِ فِي الْآخِرِينَ
“Kami abadikan untuk Ibrahim (pujian yang baik) dikalangan orang-orang yang datang kemudian.”
سَلَامٌ عَلَى إِبْرَاهِيمَ
“Yaitu kesejahteraan semoga dilimpahkan kepada Nabi Ibrahim.”
كَذَلِكَ نَجْزِي الْمُحْسِنِينَ
“Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.”
Pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang paling besar dalam sejarah umat umat manusia itu membuat Ibrahim menjadi seorang Nabi dan Rasul yang besar.
Maka penting bagi umat Islam untuk merayakan Hari Raya Idul Adha ini.
Tuntunan Menyambut Hari Raya Idul Adha, Dikutip dari Muhammadiyah.or.id:
1. Memperbanyak Takbir
2. Berhias dengan pakaian bagus dan memakai wangi-wangian
3. Tidak makan sebelum salat Idul Adha
4. Melaksanakan Salat Idul Adha
Baca juga: Jelang Idul Adha, Harga Sapi Naik hingga Rp 3 Juta, Pedagang di Nunukan Suplai 100 Ekor dari Sulsel
5. Salat Idul Adha dikerjakan dua rakaat dan tidak ada salat sunah sebelum maupun sesudahnya
6. Mendengarkan khutbah setelah salat Idul Adha
Pada umumnya setelah melaksanakan shalat Idul Adha, umat Islam akan melakukan atau menyaksikan penyembelihan hewan kurban.
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.