Berita Kutim Terkini

Dinkes Kutim Tingkatkan 15 Puskesmas Jadi BLUD

Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengupayakan peningkatan puskemas yang ada di tiap kecamatan menjadi Badan Pelayanan Umum Daerah (BLUD).

Penulis: Syifaul Mirfaqo |
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO
Kegiatan pelayanan di Puskesmas Kecamatan Sangatta Utara, Kabupaten Kutai Timur. TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengupayakan peningkatan puskemas yang ada di tiap kecamatan menjadi Badan Pelayanan Umum Daerah (BLUD).

Setidaknya akan ada 15 puskesmas di Kutim yang akan menerima pendanaan untuk meningkatkan fasilitas yang ada.

Nantinya, sebanyak 10 puskesmas di Anggaran Pendapatan dan Belanja Murni.

Kemudian sisanya 5 puskesmas akan mendapat peningkatan dari alokasi APBD Perubahan.

Sekertaris Dinkes Kutim, Heriyanti menuturkan BLUD merupakan upaya peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Baca juga: Tingkatkan Kinerja Pelayanan, RSUD Kudungga Sangatta Terapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD

“Tahun ini, Dinkes akan meningkatkan 10 puskesmas dari APBD Murni dan lima puskesmas dari anggaran APBD Perubahan menjadi BLUD,” ucapnya.

Pihaknya mengungkap, terdapat enam puskesmas di Kutim telah meningkatkan pelayanan menjadi BLUD pada 2020 lalu.

Kini, 15 puskesmas lainnya akan dilakukan hal yang sama pada tahun 2022 ini.

Selain untuk meningkatkan pelayanan, Heriyanti juga menyebut bahwa puskesmas yang telah menjadi BLUD tersebut ke depannya akan mengurangi beban Pemda.

Sebab dalam pembiayaan puskesmas tersebut telah mendapat dana kapitasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan.

“Puskesmas yang berstatus BLUD maka akan dapat menggunakan kapitasinya. Kalau bukan BLUD maka kapitasinya tidak bisa digunakan,” ucapnya.

Baca juga: RSUD Kudungga Kutim Gelar Workshop, Selaraskan Pemahaman PPK BLUD dan Tingkatkan Mutu Pelayanan

Seluruh puskesmas yang ada di Kutai Timur ditargetkan menjadi BLUD pada akhir tahun 2022 ini.

Selain memaksimalkan penggunaan dana Silpa dan kapitasi BPJS Kesehatan, pihaknya juga ingin puskesmas memiliki akreditasi dan meningkatkan pelayanannya.

“Banyak keluhan masyarakat yang tidak bisa diproses karena pihak puskesmas masih menunggu pencairan dana dari kapitasi BPJS Kesehatan,” ujarnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved