Berita Nasional Terkini
Seorang Pejalan Kaki Tewas, Fakta Terbaru Kecelakaan Beruntun di Bali dan Dugaan Penyebab Sebenarnya
Sejumlah fakta baru terkait kecelakaan beruntun di Bali, salah satunya soal dugaan penyebab \bus pariwisata tabrak belasan mobil dan motor terkuak.
Pasca kejadian itu, sopir bus, AS langsung diamankan polisi untuk dimintai keterangan.
"Sopir dan kernet bus kami amankan dan periksa secara intensif," jelasnya.
Sedangkan puluhan siswa dan guru yang menjadi penumpang bus pariwisata itu, langsung dipulangkan ke penginapannya di Denpasar.
"Para penumpang tadi banyak yang trauma jadi kami tidak bisa banyak tanya. Banya gurunya yang bisa kami tanyai tadi," jelasnya.
Rem Blong
Bus diduga mengalami rem blong hingga menabrak kendaraan yang tengah parkir dan melintas di jalan raya.
Awalnya, bus yang mengangkut sejumlah wisatawan itu melaju dari arah utara atau kawasan Bedugul, Tabanan, ke selatan.
Di dekat TKP, dengan kondisi jalanan menurun, bus diduga mengalami rem blong hingga menabrak sejumlah kendaraan.
Baca juga: Ingin Menyalip Truk Kontainer, Dua Remaja Putri Kecelakaan, Seorang Korban Tewas
Kasat Lantas Polres Tabanan, AKP Kanisius Franata mengatakan, dari data sementara bus tersebut menabrak 12 kendaraan, yakni 10 mobil dan 2 sepeda motor.
"Ada 12 kendaraan 10 mobil dan 2 motor (yang ditabrak). Kemudian satu orang yang meninggal dunia itu warga yang jalan kaki," jelasnya.
Selain mengakibatkan satu orang tewas, kecelakaan beruntun itu membuat 8 orang warga luka-luka. Para korban dilarikan ke RSUD Tabanan. "Ada 8 orang yang luka-luka, tapi orang sudah pulang.
Korban lainnya saat ini masih di RSUD Tabanan," jelasnya.
Dia menyampaikan, anggota kepolisian saat ini tengah mengumpulkan data mengenai kecelakaan beruntun itu. "Untuk informasi lengkapnya nanti akan kami sampaikan," katanya seperti dilansir Kompas.com.
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.