Berita Kukar Terkini

Jembatan Sambera di Muara Badak Kukar Kembali Rusak, Dinas PU Singgung Kendala Anggaran

Jembatan Sambera di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara, nampaknya kembali perlu mendapat sentuhan perbaikan.

HO/TRIBUNKALTIM.CO
Jembatan Sambera di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara, nampaknya perlu mendapatkan sentuhan perbaikan. HO/TRIBUNKALTIM.CO 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Jembatan Sambera di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara, nampaknya kembali perlu mendapat sentuhan perbaikan.

Pasalnya, pada beberapa waktu lalu beredar sebuah foto yang menampilkan plat besi yang menjadi alas jalan Jembatan Sambera bengkok ke atas.

Padahal, Jembatan Sambera yang menghubungkan Kecamatan Muara Badak dengan Kecamatan Marangkayu ini telah berulang kali diperbaiki.

Perbaikan Jembatan Sambera yang dikerjakan pada akhir tahun 2021 lalu memang dinilai tidak maksimal karena adanya keterbatasan anggaran.

Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kutai Kartanegara, Restu Irawan mengatakan tidak maksimalnya perbaikan lantaran sejumlah pertimbangan.

Baca juga: Terumbu Karang di Muara Badak Kukar Tersisa 30 Persen Akibat Bom Ikan

Salah satunya anggaran, kurang lebih Rp 1 miliar. Angka ini hanya cukup untuk melakukan rehabilitasi dan bukan perbaikan secara permanen.

“Untuk dikerjakan pengecoran beton tidak cukup (anggaran),” ujarnya, Selasa (21/6/2022).

Pertimbangan lainnya ialah, lantai jembatan bukan menggunakan steel deck, melainkan hanya kayu saja.

Jika langsung dicor dengan kondisi lantai kayu, kemudian dilintasi kendaraan dan terjadi getaran, maka akan menyebabkan beton pecah.

“Karena sifatnya kayu tidak kaku, jadi kalau kena injak, dia (kayu) dikuatin dengan paku atau baut pasti goyang kena beban,” jelasnya.

Kemudian, pada saat yang bersamaan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim) juga tengah dalam pengerjaan memperbaiki jalan rusak di Tanah Datar, Muara Badak.

Baca juga: Bupati Kukar Minta Camat dan Kepala Desa Selaraskan Skala Prioritas Pembangunan

Memang waktu itu Dinas PU Kukar memiliki dua opsi upaya perbaikan. Antara menggunakan bahan beton atau plat baja.

Jika menggunakan beton maka harus dilakukan pengalihan jalan dan penutupan total pada Jembatan Sambera.

Apabila opsi tersebut diambil, maka dipastikan terjadi penumpukan dan kemacetan. Dengan pertimbangan itu, Dinas PU Kukar mengambil tindakan penanganan sementara.

Sehingga perbaikan sementara yang dipilih dan dilakukan saat itu adalah menangani kerusakan menggunakan plat.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved