Berita Bontang Terkini
Optimalkan Pengembangan Wisata di Bontang, DPRD Usulkan Pariwisata Dipisah dari Dispopar
Komisi II DPRD Bontang mulai menggulirkan usulan agar Dinas Pemuda Olahraga dipisah dengan Pariwisata
Penulis: Ismail Usman | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,BONTANG- Komisi II DPRD Bontang mulai menggulirkan usulan agar Dinas Pemuda Olahraga dipisah dengan Pariwisata.
Hal itu sebagai langka strategis untuk mengoptimalkan pengembangan wisata di Bontang.
“Saya mengusulkan supaya pariwisata sebaiknya dilepas dari Dinas Pemuda Olahraga,” terang anggota Komisi II DPRD, Suharno, Kamis (23/6/2022).
Bontang yang merupakan kota industri seharus dari sekarang menentukan langkah atau upaya menumbuhkan ekonomi pasca migas.
Sebab pertumbuhan ekonomi kota ini tidak bisa terus menerus mengandalkan sumber pendapatann dari sektor industri.
Baca juga: Polres Bontang Usut Dugaan Aktivitas Tambang Ilegal di Desa Santan Ulu Kukar
Baca juga: Jadwal dan Lokasi Vaksin Booster di Bontang Hari Ini, Kamis 23 Juni 2022
Baca juga: Uang Rp 160 Miliar Belum Terpakai, DPRD Bontang Gulirkan Rencana Deposito ke Bank Konvensional
“Karena suatu saat ini akan habis. Makanya perlu dari sekarang kita lebih serius menggodok sumber lain seperti pariwisata,” terang Suharno
Menurutnya, upaya mengoptimalkan pengembangan pariwisata merupakan langkah yang tetap.
Terlebih potensi wisata di Bontang cukup memiliki daya tarik. Sehingga jika digarap serius, sektor ini bisa menopang pertumbuhan ekonomi pasca migas.
Makanya, pariwisata perlu dipisah dari dinas pemuda olahraga. Supaya penganggaran dan pelaksanaan program bisa berjalan maksimal.
Suharno harap, rencana ini segara direalisasi pada 2024 nanti.
“Agar kita bisa lebih serius mengembangkan wisata di Bontang,” tegasnya.
Baca juga: Warga di Desa Santan Ulu Bontang Hentikan Paksa Tambang Ilegal, Usir Ekskavator dan Dump Truck
Hal senada juga disampaikan ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam.
Namun Rustam mengusulkan, agar pariwisata ditidak berdiri tunggal di satu instansi. Tetapi perlu ada kolaborasi dari bidang lain. Seperti kebudayaan.
Jika itu direalisasi, maka Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) juga harus terpisah.
“Pariwisata cocok digabung dengan kebudayaan. Karena wisata adat di Bontang cukup memiliki potensi yang baik,” terangnya.(*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel