Putra Ustadz Buya Arrazy Meninggal Tertembak, Siapa Penembak dan Pemilik Senpi? Simak Fakta-faktanya

TRIBUNKALTIM.CO - Putra Ustadz Buya Arrazy meninggal dunia, tertembak, siapa penembak dan pemilik senjata api itu? 

Kabar duka datang dari keluarga Ustadz Buya Arrazy.

Anak kedua Ustadz Buya Arrazy, Hushaim Shah Wali Arrazy tertembak di dagu dan leher hingga kemudian meninggal dunia.

Hushaim Shah Wali Arrazy yang masih berusia 3 tahun itu tertembak senjata api milik pengawal Ustadz Buya Arrazy.

Sedangkan yang menembak adalah kakak Husaim Shah yang masih berusia 5 tahun.

Baca juga: Fakta Terbaru Putra Buya Arrazy Hasyim Tertembak Senpi Polisi, Kapolres Ungkap Kronologi Sebenarnya

Baca juga: Perdebatan Soal Beri Ucapan Selamat Natal, Simak Penjelasan Buya Arrazy Mengutip 2 Fatwa Besar

Saat kejadian, sang pengawal tengah shalat Dzuhur.

Simak enam fakta meninggalnya putra kedua Ustadz Buya Arrazy.

Keluarga KH Arrazy Hasyim atau Ustadz Buya Arrazy sedang diselimuti kabar duka.

Pasalnya, putra kedua bernama Hushaim Shah Wali Arrazy yang masih berusia 3 tahun meninggal setelah secara tidak sengaja tertembak senjata api.

Peristiwa tersebut terjadi di Desa/ Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Rabu (22/6/2022) kemarin.

Apa saja fakta-fakta yang terjadi dalam kasus meninggalnya putra kedua Ustadz Buya Arrazy?

Berikut rangkuman peristiwa dari SURYA.co.id

1. Identitas Korban

Korban bernama Hushaim Shah Wali Arrazy, putra kedua Ustadz Buya Arrazy.

Balita yang masih berusia 3 tahun itu tidak sengaja ditembak oleh kakaknya H (5)

Korban diduga tertembak senjata api patwal saat berada di rumah istri Buya Arrazy di Desa/ Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Rabu (22/6/2022), sekitar pukul 13.30 WIB.

2. Tembakan Mengenai Leher Hingga Dagu

Hushaim Shah Wali Arrazy dinyatakan meninggal setelah tertembak senjata api.

Putra kedua Ustadz Buya Arrazy itu menerima tembakan di bagian leher hingga dagu.

3. Sosok Pemilik Senpi

Lalu darimana senjata api berasal?

Diketahui, pemilik senjata api adalah pengawal Ustadz Buya Arrazy.

Pengawal yang berasal dari kepolisian itu berinisial M.

4. Peristiwa Terjadi Saat M Shalat

Sebagaimana yang disampaikan oleh Kapolres Tuban, AKBP Darman, Anggota kepolisian berinisial M ini meletakkan senjata apinya saat melakukan shalat Dzuhur.

Senjata api yang dibawa petugas berinisial M ini ditaruh di sebuah tempat yang menurutnya dianggap aman.

Tetapi, senjata tersebut malah menyebabkan kejadian fatal.

"Saudara M ini sedang salat lalu menaruh senjata api di tempat yang dianggap aman. Ini musibah, tidak disengaja. Untuk selanjutnya M akan diperiksa oleh satuan tempat bertugas," ungkap Darman di lokasi.

5. Nasib M

Lebih lanjut, Darman menyebutkan bahwa tidak ada unsur kesengajaan dalam peristiwa nahas ini.

Tetapi pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait peristiwa tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi untuk saudara M ini nanti akan ditindaklanjuti oleh satuan tugas mereka," tuturnya.

6. Korban Dimakamkan

Jenazah korban langsung dimakamkan di kompleks makam Wareng Desa setempat.

Sebelum dikebumikan di makam Wareng Desa setempat, keluarga korban memberikan sambutan duka.

Anggota DPRD Tuban, Rofi’udin, mengatakan kejadian ini merupakan musibah bagi keluarga.

Semoga pihak keluarga diberikan kekuatan lahir maupun batin, serta kesabaran dan ketabahan.

"Saya sebagai perwakilan keluarga minta kesaksian, kalau keponakan saya termasuk orang yang baik masih bersih dari dosa," ungkapnya saat di rumah duka. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul ENAM Fakta Putra Ustadz Buya Arrazy Meninggal Tertembak, Sosok Pemilik Senpi dan Nasibnya