Berita Nasional Terkini
'Jika PDIP Jatuh, Demokrat akan Tetap Ajak Gabung' Andi Arief Tanggapi Pernyataan Hasto Soal Koalisi
Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief menanggapi pernyataan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto soal sulitnya koalisi dengan Demokrat.
TRIBUNKALTIM.CO - 'Jika suatu saat PDIP jatuh, Demokrat sebut akan tetap ajak gabung.'
Pernyataan ini diungkapkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief atas pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan atau PDIP Hasto Kristiyanto.
Di tahun politik menjelang Pilpres 2024, partai politik ramai ancang-ancang berkoalisi.
Pertemuan antar ketua umum partai pun sudah makin sering terjadi.
Bahkan partai Nasdem sudah terang-terangan mengumumkan bakal calon presiden yang akan mereka usung.
Baca juga: Nasdem-Demokrat Belum Sepakat Berkoalisi, AHY: Surya Paloh Dekat di Hati dan Keluarga Demokrat
Baca juga: Terbaru! Inilah Pernyataan Megawati soal Capres 2024 yang Akan Diusung PDIP dan Hasil Rakernas
Terkait soal koalisi, , Hasto menyebut bahwa partainya sulit berkoalisi dengan dua partai politik, yakni Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Atas pernyataan Hasto tersebut, Andi Arief mengaku tidak menyangka Hasto mengatakan demikian.
Menurut pandangannya, Andi Arief menuturkan PDI Perjuangan seharusnya tidak membeda-bedakan sikapnya dengan partai lain.
“PDIP tak mau berkoalisi dengan Demokrat dan PKS tentu bertabrakan dengan apa yang kita bayangkan,” kata Andi melalui keterangannya pada Kamis (23/6/2022).
Seperti dilansir dari Kompas.TV, Andi Arief mengatakan dirinya membayangkan PDIP dapat mempraktikkan toleransi dan tidak diskriminatif dengan parpol lain.
“Terus terang kita sedang membayangkan PDIP sepenuhnya mempraktikkan toleransi, tidak diskriminatif dan gotong royong dalam membangun negeri yang demikian besar,” ujar Andi.
Andi mengeklaim Partai Demokrat tidak akan menunjukkan sikap seperti PDIP yang terang-terangan menyebut tidak akan berkoalisi dengan partai politik tertentu.
Bahkan, lanjut Andi Arief, Partai Demokrat akan terus membuka kemungkinan bisa kerja sama dengan partai berlambang banteng tersebut.
“Jika suatu saat PDIP jatuh terkilir, tentu kita akan tetap mengajak bergabung bersama membangun di lapangan yang luas bernama Indonesia. Bisa dicatat janji kami ini,” ucap dia.
Seperti diketahui, Hasto sebelumnya mengatakan sulit untuk membangun koalisi dengan Partai Demokrat karena dinamika politik keduanya selama ini.
Baca juga: Menolak Berkoalisi Dengan PKS di Pilpres 2024, Sekjen PDIP: Kalau Dengan PKS Tidak
“Kalau saya pribadi sebagai Sekjen memang tidak mudah untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat karena berbagai dinamika politik menunjukkan hal itu,” katanya ditemui di Sekolah Partai PDI-P, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis.
Selain Partai Demokrat, Hasto juga menegaskan tidak ada peluang kerja sama juga dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Meski begitu, Hasto tidak merinci alasannya ketika menyampaikan pernyataan tersebut.
“Ya kalau dengan PKS tidak (peluang bekerja sama),” tutur Hasto.
Demokrat - Nasdem Sudah 3 Kali Adakan Pertemuan
Meski sudah 3 kali mengunjungi kantor Partai Nasdem, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengaku belum ada kesepakatan untuk berkoalisi dengan partai besutan Surya Paloh itu.
Hal ini diungkapkan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY setelah pertemuannya dengan Surya Paloh dan jajarannya di Nasdem Tower.
Menurut AHY, sebelum sampai pada tahap berkoalisi, Demokrat dan Nasdem sama menyakinkan satu sama lain terlebih dahulu.
"Kalau beliau mengatakan, buat apa buru-buru, kemudian buru-buru, bubar juga. Lebih baik kita enjoy the process, kita senang sekali," kata Agus Harimurti Yudhoyono dikutip dari kanal YouTube metrotvnews, Kamis (23/6/2022).
"Makin lama, makin hangat, makin harmonis dalam arti, semangatnya tuh makin bertemu dan Insya Allah, ketika ada ruang dan momentum yang baik, ya pada saatnya, kita belum menentukan itu sekarang" lanjut AHY.
Baca juga: Nasdem-Demokrat Belum Sepakat Berkoalisi, AHY: Surya Paloh Dekat di Hati dan Keluarga Demokrat
Meskipun belum ada kesepakatan koalisi, tidak dipungkiri Agus Harimurti Yudhoyono kalau pertemuan yang sering dilakukan oleh Demokrat dan Nasdem karena memiliki banyak chemistry.
"Beliau rasanya sangat dekat di hati dan keluarga besar Partai Demokrat, begit pula sebaliknya. Artinya, perjuangan bersama ini, bukan baru satu tahun dua tahun, tetapi bahkan jauh, di tahun 2024 yang lalu, pertama kali ada pemilihan langsung presiden oleh rakyat," kata Agus Harimurti Yudhoyono.
"Beliau juga bersama-sama berjuang dengan bapak SBY ketika itu, artinya ini seperti membangun kembali, bukan hanya nostalgia atau kebersamaan dan sejarah, tetapi yang kami senang adalah tidak hanya retrospective masa lalu, tapi juga kami lebih banyak membicarakan masa depan," tambah AHY.
Baca juga: Terkuak Sosok Penting di Balik Pertemuan Demokrat - NasDem dan Tujuan Sebenarnya? Ini Kata Pengamat
Terkait pertemuan yang berlangsung hangat itu, disampaikan Agus Harimurti Yudhoyono bahwa hubungan Demokrat dan Nasdem sangat kuat dan lebih terbuka.
Di mana lebih leluasa menghadapi dinamika politik saat ini.
Dengan hubungan yang semakin dekat dan sering berkomunikasi serta bersilaturahim, AHY berharap agar kedua partai tersebut semakin kuat lagi dalam menyongsong pemilihan presiden 2024.
Simak video selengkapnya:
(TribunKaltim.co/Justina)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.