News

Berkumpul di Jerman, Topik Dominan yang Dibahas Para Pemimpin G7 tentang Perang Rusia dengan Ukraina

Para pemimpin G7 berkumpul di Jerman dan membahas topik tentang Perang Rusia dengan Ukraina.

dw.com
Bendera G7 di Jerman. Tahun ini, para pemimpin G7 hadir di Jerman dan membahas topik dominan tentang Perang Rusia dengan Ukraina. 

TRIBUNKALTIM.CO - Para pemimpin G7 telah melakukan pertemuan di Jerman.

Dan topik apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut?

Topik dominan tentang perang Rusia dan Ukraina lah yang menjadi bahan utama perbincangan mereka.

Sebagaimana dilansir dalam theguardian, Para pemimpin Barat mengakhiri KTT G7 tiga hari di Jerman dan berjanji untuk meningkatkan biaya ekonomi dan politik untuk Vladimir Putin dan rezimnya perang Rusia di Ukraina.

Baca juga: Rudal Rusia Bombardir Mall di Kremenchuk Ukraina, G7 Sebut Kejahatan Perang

Diketahui bahwa KTT G7 merupakan Konferensi Tingkat Tinggi yang beranggotakan tujuh negara yang mempunyai sektor perekonomian maju.

Tujuh negara yang masuk sebagai anggota KTT G7 yakni Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan Amerika Serikat.

Kanselir Jerman dan ketua G7, Olaf Scholz , bersumpah pada konferensi pers penutupan di mana ia mengatakan kelompok itu bersatu dan tidak dapat dipatahkan, menambahkan,"Penting untuk berdiri bersama untuk ini dari jarak jauh," dikutip dari berita theguardian, Selasa (28/6/2022).

Diketahui bahwa Olaf Scholz merupakan Ketua KTT G7 yang ke-48. 

Baca juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Minta Negara G7 Segera Hentikan Invasi Rusia Akhir Tahun Ini

Dengan KTT berlangsung pada saat yang sama dengan serangan terhadap taman kanak-kanak di ibukota Ukraina, Kyiv, dan serangan rudal di pusat perbelanjaan di Kremenchuk yang menewaskan sedikitnya 18 orang.

Para pemimpin berharap KTT menunjukkan tekad, persatuan dan kepraktisan diperlukan untuk melemahkan perang presiden Rusia, Vladimir Putin.

Scholz mengatakan seluruh dunia sedang menyaksikan serangan brutal Putin terhadap penduduk sipil Ukraina.

Namun, ketidaksepakatan di KTT berlanjut sampai akhir tentang masalah menemukan cara untuk mengurangi aliran uang tunai ke Kremlin dari konsumsi energi Rusia oleh barat. 

Jerman khawatir bahwa pembatasan harga minyak atau gas akan menyebabkan pemutusan total pasokan energi Rusia dan kehancuran industri Eropa lainnya, terutama Amerika.

G7 mengatakan akan mengambil tindakan segera untuk mengamankan pasokan energi dan mengurangi lonjakan harga yang didorong oleh kondisi pasar yang luar biasa, termasuk dengan menjajaki langkah-langkah tambahan seperti batas harga.

Pernyataan tersebut memungkinkan akan diambilnya langkah strategis untuk menetapkan batas harga minyak dan gas.

Rusia telah memperingatkan pembalasan jika barat mencoba memanipulasi harga energi di bawah tingkat pasar.

Para pemimpin G7 mengatakan mereka tergerak oleh diskusi video dengan presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, di mana ia meminta kelompok itu untuk membantu mengakhiri perang pada musim dingin, yang mencerminkan gesekan yang dihadapi tentara Ukraina dan keyakinan bahwa persenjataan yang lebih besar dapat membantu mendapatkan kembali tanah yang terus hilang di Donbas.

Seorang pemimpin G7 berkata,"Zelenskiy menunjukkan keberanian dan realisme tentang apa yang ada di depan,"

Boris Johnson, yang memasuki KTT memperingatkan bahwa Rusia siap untuk mencaplok lebih banyak tanah Ukraina jika status quo dalam keseimbangan kekuatan berlanjut.

Diketahui bahwa Boris Johnson merupakan Perdana Menteri Inggris dan merupakan pemimpin Partai Konservatif sejak 2019.

(TribunKaltim.co/Hartina Mahardhika)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved