Kesehatan
Tanpa Bahayakan Kesehatan, Diet Defisit Kalori Mampu Turunkan Berat Badan dengan Cepat
Memiliki berat badan yang ideal adalah impian semua orang orang, apalagi bagi perempuan saat ini
TRIBUNKALTIM.CO - Memiliki berat badan yang ideal adalah impian semua orang orang, apalagi bagi perempuan.
Namun tentunya, banyak yang tidak bisa dengan gampang mendapatkan bentuk badan yang proporsional.
Apalagi bagi mereka yang tidak memiliki pola hidup yang sehat.
Seperti, konsumsi junkfood setiap hari, snack, makan-makanan yang berlemak seperti daging dan lain sebagainya.
Nah, buat kalian yang susah diet karena suka makan, alangkah lebih baiknya lakukan defisit kalori.
Diet ini merupakan diet yang aman dan sehat untuk dilakukan oleh semua kalangan, bahkan bisa dijadikan pola hidup sehat.
Kita tidak perlu merasa kelaparan dan tersiksa saat menjalani diet ini.
Baca juga: 4 Manfaat Konsumsi Ikan Kakap Merah Bagi Kesehatan Tubuh, Bisa Mengurangi Risiko Penyakit Jantung
Lantas apa itu diet defisit kalori?
Dikutip dari adjar.grid.id, Rabu (29/6/2022), Kalori adalah satuan energi yang bisa kita dapatkan dari apa yang kita makan dan minum.
Semua makanan dan minuman yang mengandung energi seperti nasi, roti tawar, snack, bahkan es teh manis semuanya memiliki kalori.
Nah, defisit kalori adalah mengurangi jumlah kalori yang masuk pada tubuh kita daripada yang dibutuhkan tubuh untuk melakukan fungsi dasar hidup yang diperlukan.
Dengan begitu, kalori harian yang masuk ke tubuh akan lebih sedikit daripada yang kita bakar.
Mengurangi paling tidak 500 kalori harian, kita bisa menurunkan setengah kilogram berat tubuh dalam seminggu.
Baca juga: Bukan hanya Konsumsi Daging Olahan, Ini 7 Makanan yang Dapat Merusak Kesehatan Kulit Anda
Cara mengurangi kalori harian dalam tubuh adalah dengan cara memilih makanan rendah kalori atau melakukan olahraga.
Dengan begitu, diet ini termasuk diet yang sehat karena tidak membuat tubuh merasa lemas dan kelaparan.
Kalori yang dibakar oleh tubuh setiap harinya
Setiap harinya, tubuh pasti sudah membakar kalori meskipun kita tidak berolahraga.
Baca juga: 5 Dampak Buruk Bagi Kesehatan Tubuh karena Keseringan Makan Mi Instan, Menyebabkan Gangguan Ginjal
Seperti yang dijelaskan di atas, pembakaran kalori tersebut tergantung dengan gender, aktivitas dan juga berat badan orang tersebut.
Tubuh membakar kalori harian untuk:
1. Fungsi dasar hidup manusia seperti bernapas, mengatur suhu, dan berjalan kaki.
2. Mencerna makanan, menyerap zat gizi, dan mengolah zat gizi menjadi energi.
3. Mengubah kalori menjadi energi untuk beraktivitas, seperti berolahraga, membereskan rumah, belajar, bekerja atau bepergian.
Jika pasokan kalori harian yang digunakan untuk melakukan aktivitas lebih sedikit dari yang dikeluarkan, maka disebut defisit kalori.
Sebaliknya, jika kita mengonsumsi makanan yang tinggi kalori dan tidak melakukan olahraga tambahan, maka akan disebut surplus kalori atau kalori lebih banyak yang masuk ke tubuh.
TribunKaltim.co/Justina)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.