Berita Nasional Terkini
Penetapan 1 Zulhijjah 1443 H Pemerintah dan Muhammadiyah Berbeda Sehari, Ini Penjelasan BRIN
Kemenag telah menetapkan 1 Zulhijjah 1443 H jatuh pada hari Jumat besok. Sementara Muhammadiyah menetapkan 1 Zulhijjah 1443 H pada hari Kamis ini.
TRIBUNKALTIM.CO - Pemerintah melalui Kementerian Agama telah menetapkan 1 Zulhijjah 1443 H jatuh pada hari Jumat (1/7/2022).
Namun berbeda dengan Muhammadiyah, Salah satu organisasi Islam tertua itu menetapkan 1 Zulhijjah 1443 H pada hari ini, Kamis (30/6/2022).
Baca juga: Pemerintah Tetapkan Idul Adha 2022 Pada 10 Juli, Berikut Panduan Salat di Masjid & Lapangan Terbuka
Artinya, Pemerintah menetapkan hari raya Idul Adha jatuh pada hari Minggu, 10 Juli 2022.
Sementara, Muhammadiyah merayakan hari raya Idul Adha sehari sebelumnya.
Dilansir dari Tribunnews.com, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberi penjelasan terkait penyebab perbedaan tanggal Idul Adha antara Pemerintah dan Muhammadiyah.
Baca juga: Niat Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, & Arafah Jelang Idul Adha 2022 & Keutamaannya, Simak Penjelasan UAH
Perbedaan ini dikarenakan ada dua kriteria utama yang digunakan di Indonesia.
Yakni Wujudul Hilal dan Kriteria Baru MABIMS.
Profesor Riset Astronomi-Astrofisika BRIN, Thomas Djamaluddin, mengatakan Muhammadiyah menggunakan kriteria Wujudul Hilal.
Sedangkan Kemenang dan beberapa ormas islam lain menggunakan Kriteria Baru MABIMS.
Baca juga: Bukan hanya Membantu Sesama, Ini 4 Keutamaan Berkurban di Hari Raya Idul Adha
"Ada dua kriteria utama yang digunakan di Indonesia, yaitu Kriteria Wujudul Hilal dan Kriteria Baru MABIMS."
"Kriteria Wujudul Hilal yang digunakan Muhammadiyah mendasarkan pada kondisi bulan lebih lambat terbenamnya daripada matahari," kataThomas, dikutip Kompas.com, Kamis (30/6/2022).
Sedangkan Kriteria Baru MABIMS, didasarkan pada batasan minimal untuk terlihatnya hilal (imkan rukyat atau visibilitas hilal)
Yaitu hilal yang dinyatakan dengan jarak sudut bulan dan matahari minimum 6,4 derajat.
Baca juga: JADWAL Puasa Dzulhijjah, Arafah, Tarwiyah Jelang Idul Adha 2022, Ini Bacaan Niat Lengkap Terjemahan
Juga, fisis gangguan cahaya senja yang dinyatakan dengan parameter ketinggian minimum 3 derajat.
“Pada saat Maghrib, 29 Juni 2022, di Indonesia posisi bulan sudah di atas ufuk."
"Artinya kriteria Wujudul Hilal telah terpenuhi. Itu sebabnya Muhammadiyah di dalam maklumatnya menyatakan 1 Dzulhijjah 1443 jatuh pada 30 Juni 2022, dan Idul Adha jatuh pada 9 Juli 2022," katanya.
Diwartakan Tribunnews sebelumnya, Kemenag telah menggelar Sidang Isbat untuk menentukan awal Dzulhijjah pada Rabu (29/6/2022).
Kemenag menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada Jumat (1/7/2022).
Baca juga: Hasil Sidang Isbat Idul Adha 2022 Bisa Dipantau Via Live Streaming TVRI dan Youtube Kemenag Hari Ini
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Wakil Menteri Agama, KH. Dr. Zainut Tauhid Sa'adi, M.Si.
Zainut mengatakan, dalam pelaksanaannya Sidang Isbat selalu menggunakan dua metode hisap atau metode penghitungan.
Serta yang kedua adalah metode ruqyah atau dengan cara melihat langsung keberadaan hilal.
"Dari 86 titik tidak ada satu pun yang melihat hilal. Oleh karenanya berdasarkan hisab posisi hilal seluruh Indonesia sudah diatas ufuk, akan tetapi belum memenuhi kriteria."
Baca juga: 8 Amalan Sunnah Sebelum Mengerjakan Sholat Idul Adha, Diantaranya Tidak Makan Sampai Pulang Sholat
"Serta laporan hilal juga belum terlihat. Sehingga secara mufakat bahwa 1 Dzulhijjah 1443 H jatuh pada Jumat 1 Juli 2022," kata Zainut dalam siaran pers yang ditayangkan di kanal YouTube resmi Kemenag RI, Rabu (29/6/2022).
Perlu diketahui Sidang Isbat penentuan awal Dzulhijjah ini digelar di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.