Berita Internasional Terkini
Di Balik Pertemuan Presiden Jokowi dengan Putin, Rusia Mendadak Tarik Pasukannya dari Pulau Ular
Rusia mendadak menarik pasukannya dari Pulau Ular, jelang kedatangan dan kepulangan Presiden Jokowi dari Rusia.
Penerbangan Garuda Indonesia GIA-1 yang membawa Jokowi tiba di Bandara Vnukovo II sekitar pukul 11.00 waktu setempat.
Cuaca cerah mewarnai kedatangan Presiden Jokowi ke Ibu Kota Rusia ini.
Presiden tampak menggandeng tangan Ibu Iriana saat menapaki tangga untuk turun dari pesawat.
Baca juga: Di Rusia, Jokowi Beberkan Hasil Pembicaraannya dengan Presiden Ukraina ke Putin
Ia disambut pejabat Federasi Rusia di antaranya Kepala Protokol Negara Federasi Rusia Igor Viktorovich Bogdashev dan Wakil Menteri Luar Negeri Federasi Rusia Mikhail Bogdanov.
Duta Besar RI Moskow Jose Antonio Morato Tavares dan Atase Pertahanan KBRI Moskow Kolonel Budi Susilo turut menyambut.
Jokowi dan Iriana melanjutkan perjalanan ke hotel untuk singgah sejenak, sebelum menemui Presiden Rusia Vladimir Putin di Kremlin.
Teuku Faizasyah, juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, menolak untuk membocorkan rincian mengenai agenda pertemuan dengan Putin kepada DW.
Namun TASS dalam artikelnya yang berjudul "Russian, Indonesian presidents to discuss Ukraine, grain and fertilizer exports on June 30" yang dirilis pada Senin (27/6/2022), mengungkap topik yang akan dibahas Jokowi dan Putin.
Dikatakan, konflik Ukraina, ekspor gandum, dan pupuk akan menjadi fokus pembicaraan antara dua pemimpin ini pada Kamis.
"Presiden (Rusia) akan melanjutkan dialog tentang topik yang sempat mereka singgung pada April, termasuk soal agenda Kelompok 20 (G20)," kata Asisten Presiden Rusia, Yury Ushakov.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia tak memiliki kepentingan apa pun dalam konstelasi perang Ukraina-Rusia.
Hal itu disampaikannya dalam keterangan pers bersama Presiden Vladimir Putin usai pertemuan keduanya di Istana Kremlin, Moskwa, Rusia, Kamis (30/6/2022).
"Saya sampaikan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apa pun kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai dan rantai pasok pangan pupuk energi dapat segera diperbaiki. Karena ini menyangkut kehidupan ratusan juta orang, bahkan miliaran manusia," tegas Jokowi sebagaimana dilansir dari tayangan siaran langsung KompasTV, Kamis malam, dilansir dari Kompas.com.
Baca juga: 3 Makna Mengapa Iriana Ikut Kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia yang Sedang Perang
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengajak seluruh pemimpin dunia untuk bekerja sama kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai dan semangat kerja sama.
"Hanya dengan spirit itulah perdamaian dapat dicapai. Terima kasih Presiden Putin, terima kasih," tambahnya.