Berita Internasional Terkini
Di Balik Pertemuan Presiden Jokowi dengan Putin, Rusia Mendadak Tarik Pasukannya dari Pulau Ular
Rusia mendadak menarik pasukannya dari Pulau Ular, jelang kedatangan dan kepulangan Presiden Jokowi dari Rusia.
Sebelumnya, Jokowi menyampaikan lima poin yang dibahasnya bersama Presiden Putin.
Poin pertama adalah soal kemanusiaan.
"Kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia. Konstitusi Indonesia mengamanatkan bahwa indonesia selalu berusaha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia," tutur Jokowi.
"Dalam konteks inilah saya melakukan kunjungan ke Kyiv dan ke Moskwa," lanjutnya.
Poin kedua adalah tentang penyelesaian damai atas konflik yang berujung perang antara Ukraina dan Rusia.
Jokowi menekankan, ruang dialog juga harus terus dikedepankan.
"Saya telah menyampaikan pesan Presiden Zelensky untuk Presiden Putin. Dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara kedua pemimpin tersebut," tegas Jokowi.
"Yang ketiga, saya tadi banyak berdiskusi dan menekankan bahwa pangan dan pupuk adalah masalah kemanusiaan. Merupakan kepentingan masyarakat dunia," lanjutnya.
Baca juga: Menolak Perintah Moskow, Seorang Kepala Daerah di Ukraina Diduga Hilang Diculik Pasukan Rusia
Oleh karenanya, saat ini ada ratusan orang terdampak denfan terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk.
Kondisi ini terutama terjadi di negara-negara berkembang.
"Saya sangat menghargai Presiden Putin yang tadi menyampaikan bahwa memberikan jaminan keamanan untuk pasokan pangan dan demi kemanusiaan," ungkap Jokowi.
"Saya juga mendukung upaya PBB utuk reintegrasi komoditi pangan dan pupuk Rusia dan komoditi pangan Ukraina untuk masuk lagi dalam rantai pasok dunia," jelasnya.
Kemudian, khusus untuk jalur ekspor produk pangan Ukraina, terutama melalui jalur laut, Jokowi mengungkapkan bahwa Presiden Putin telah memberikan jaminannya.
Kelima, Jokowi dan Putin berdiskusi panjang mengenai kerja sama antara Rusia dan Indonesia.
"Baik di bidang investasi, perdagangan maupun turisme yang akan kita tindaklanjuti dengan membentuk tim agar bisa membahasnya secara detail," kata Jokowi.