Dukung Eksistensi Olahraga Daerah, PKT Fasilitasi Dua Atlet Bontang Berlaga di Fornas 2022

PKT memfasilitasi keberangkatan dua atlet dari induk olahraga ang tergabung dalam kontingen Kormi Kota Bontang untuk mewakili pada ajang Fornas 2022.

Editor: Diah Anggraeni
HO/PKT
PKT memfasilitasi keberangkatan dua atlet dari induk olahraga yang tergabung dalam kontingen Kormi Kota Bontang untuk mewakili pada ajang Fornas 2022 di Palembang, 1-7 Juli 2022. Hal ini dilakukan sebagai komitmen PKT dalam mendukung pengembangan potensi para atlet, sekaligus upaya mengenalkan olahraga tradisional Bontang ke kancah yang lebih luas. 

TRIBUNKALTIM.CO - PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) memfasilitasi keberangkatan dua atlet dari induk olahraga (inorga) yang tergabung dalam kontingen Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (Kormi) Kota Bontang, untuk mewakili daerah pada ajang Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) di Palembang, Sumatera Selatan, 1-7 Juli 2022.

VP Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PKT, Anggono Wijaya mengatakan, inorga yang difasilitasi yakni atlet sumpit yang merupakan olahraga tradisional dari Kampung Adat Guntung Bontang Utara.

Baca juga: Wujudkan SDM Unggul dan Kompeten, PKT Bekali 30 Warga Bontang Sertifikasi Ahli K3 Umum BNSP

Hal ini bagian dari komitmen PKT mendukung pengembangan potensi para atlet, sekaligus upaya mengenalkan olahraga tradisional Bontang ke kancah yang lebih luas.

"Dukungan ini wujud kepedulian PKT dalam mendorong pengembangan olahraga tradisional sebagai salah satu potensi yang dimiliki Kota Bontang. Apalagi ini ajang tingkat nasional, dan PKT sangat mendukung atlet Bontang untuk berprestasi," ujar Anggono, Rabu (29/6/2022).

Dijelaskan Anggono, dukungan lain terhadap eksistensi olahraga daerah salah satunya direalisasikan PKT pada program Guntung Eco Culture Sport Tourism (GECST), berupa pengembangan wisata budaya dan olahraga tradisional dengan mengedepankan aspek pemberdayaan masyarakat.

Program ini menggandeng sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pengembangan Pariwisata (FKPP) Kelurahan Guntung, seperti Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Pokdarwis, Karang Taruna serta Lembaga Adat Kutai Guntung.

Fokus program GECST mengembangkan potensi Kelurahan Guntung yang lekat dengan budaya Kutai, agar tumbuh menjadi kawasan wisata unggulan berbasis budaya dan olahraga tradisional di Kota Bontang.

Di samping juga mewujudkan kemandirian masyarakat melalui pemberdayaan yang dilakukan.

"Program GECST juga langkah proaktif PKT untuk turut menjaga warisan budaya dan adat khas Kutai. Terlebih budaya dan olahraga tradisional Kutai sangat berpotensi mengangkat sektor pariwisata Bontang," lanjut Anggono.

Baca juga: Berkat CSR PKT, Asma Sukses Kembangkan Bisnis Ma’rifah Herbal hingga Menembus Pasar Nasional

Dirinya pun berharap para atlet inorga yang tergabung dalam Kormi Bontang mampu mengukir prestasi terbaik dalam ajang Fornas tahun ini, sehingga dapat membawa nama baik daerah di tingkat Nasional.

"PKT mendoakan semoga atlet Kormi Bontang mampu mengukir prestasi terbaik, serta mengangkat nama baik Kota Bontang dan Kalimantan Timur," tambah Anggono.

Ketua Lembaga Adat Guntung Darmawi, sekaligus official dan pelatih tim sumpit dari Kormi Bontang, menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas dukungan PKT yang memfasilitasi dua atlet untuk berlaga pada Fornas 2022.

Dirinya mengatakan ada 13 atlet inorga yang didampinginya, terdiri dari 8 atlet yang difasilitasi Pemkot Bontang, 3 atlet ditanggung Pemprov Kaltim dan 2 lainnya dibiayai PKT.

"Atas nama Lembaga Adat Guntung dan official Kormi Bontang, kami ucapkan terima kasih atas dukungan PKT yang memfasilitasi keberangkatan atlet olahraga tradisional Guntung untuk bertanding di Fornas Palembang. Semoga bisa membawa nama baik Bontang dan Kaltim dengan prestasi," tutur Darmawi.

Baca juga: Stafsus Presiden Sukardi Rinakit Apresiasi Kontribusi PKT Jaga Ketahanan Pangan dan Keragaman Budaya

Dirinya pun menyambut optimis kesinambungan peran PKT untuk pengembangan budaya dan olahraga tradisional Kutai pada program GECST, sebagai salah satu langkah aktif dalam mempertahankan warisan budaya di samping manfaat pemberdayaan bagi masyarakat yang terlibat dalam pengelolaan program.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved