Lapas Tenggarong Berlakukan Kunjungan Tatap Muka Terbatas

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas IIA Tenggarong menggelar sosialisasi terkait kunjungan luring terbatas bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan sebagai tindak lanjut Surat Edaran Direktur Jenderal Pemasyarakatan Nomor: PAS-12.HH.01.02 Tahun 2022. yakni, tentang Penyesuaian Mekanisme Terhadap Layanan Kunjungan Secara Tatap Muka dan Pembinaan yang Melibatkan Pihak Luar tanggal 30 Juni 2022.

Kepala Lapas Klas IIA Tenggarong, Agus Dwirijanto mengatakan, kegiatan kunjungan ini masih tetap memperhatikan protokol kesehatan serta kapasitas ruang kunjungan.

"Kunjungan terbatas ini dikhususkan bagi keluarga inti WBP dan telah mendapatkan vaksin lengkap," ujarnya, Sabtu (2/7/2022).

Sebagaimana diketahui, selama ini kunjungan ke Lapas Klas IIA Tenggarong memang hanya diperuntukkan bagi keluarga inti dan sudah mendapatkan vaksin dosis lengkap.

Baca juga: Prodeo Band dan Prodeo Art Gallery, Sarana Narapidana Lapas Tenggarong Asah Bakat Bermusik dan Seni

Namun, jika belum menerima vaksinasi lengkap, maka bisa diganti dengan surat antigen yang mampu diakses melalui aplikasi PeduliLindungi.

"Waktu kunjungan bagi tiap WBP juga hanya diberi jatah 1 kali dalam seminggu. Jika ada WBP yang dikunjungi hari Senin akan bisa dikunjungi kembali pada hari senin berikutnya," jelas Agus.

Ia menambahkan, kegiatan kunjungan ini juga membutuhkan dukungan dari WBP demi suksesnya pelaksanaan kegiatan ini.

"Saya minta kepada seluruh WBP untuk dapat menjaga keamanan dan ketertiban di dalam lapas, karena situasi aman yang tercipta di Lapas ada peran serta WBP juga," imbuhnya.

Sementara itu, dalam mempersiapkan kunjungan luring terbatas ini, Lapas Klas II A Tenggarong telah menyiapkan perangkat Sistem Database Pemasyarakatan.

Lapas Klas II A Tenggarong akan lebih dulu melakukan simulasi kunjungan selama dua hari guna memastikan semuanya aman dan terkendali.

Baca juga: Lapas Tenggarong Perkenalkan Prodeo Band, Group Musik yang Beranggotakan Narapidana

Kembali dibukanya kunjungan secara terbatas ini sebagai wujud komitmen dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

Terutama dalam memberikan pelayanan Pemasyarakatan yang semakin PASTI dan tetap melakukan koordinasi dengan satgas Covid di masing-masing daerah.

"Hal ini dilakukan mengingat status pandemi Covid-19 yang belum dicabut," kata Agus.

Selain itu, pemberlakuan kunjungan daring secara terbatas ini juga berlaku bagi pihak ketiga yang akan melaksanakan kegiatan di dalam Lapas.