Berita Kukar Terkini

Prodeo Band dan Prodeo Art Gallery, Sarana Narapidana Lapas Tenggarong Asah Bakat Bermusik dan Seni

Tak hanya mahir dalam pembinaan kemandirian di bidang meubel saja, Lapas Kelas II A Tenggarong makin menunjukkan eksistensinya dalam bidang seni.

Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/ARIS JONI
WBP Lapas Tenggarong saat tampil di beberapa acara di Tenggarong. 

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Tak hanya mahir dalam pembinaan kemandirian di bidang meubel saja, Lapas Kelas II A Tenggarong makin menunjukkan eksistensinya dalam bidang program seni, khususnya tari dan bermusik.

Hal ini terbukti dengan sering tampilnya band yang digawangi para narapidana dari Lapas Kelas II A Tenggarong dibeberapa event yang diselenggarakan di Kota Tenggarong.

Terakhir saat mengisi pada pegelaran Expo yang diadakan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kutai Kartanegara beberapa waktu lalu.

Baca juga: Lapas Tenggarong Perkenalkan Prodeo Band, Group Musik yang Beranggotakan Narapidana

Dalam bidang seni, Lapas Kelas IIA Tenggarongmemiliki perkumpulan yang memang dibentuk khusus membina narapidana yang memiliki bakat seni, baik tari maupun musik.

untuk dibidang musik, Lapas Tenggarong memiliki satu band yang dinamakan Prodeo Band.

Kepala Lapas Kelas II A Tenggarong, Agus Dwirijanto mengatakan, group musik yang diberi nama Prodeo Band ini merupakan salah satu bentuk program pembinaan kepribadian yang diselenggarakan di dalam lapas.

"Ini wujud komitmen kami dalam rangka mensukseskan tujuan Pemasyarakatan dan program back to basics Pemasyarakatan," ujarnya, Selasa (28/6/2022).

Baca juga: Prodeo Art Gallery Lapas Tenggarong Asah Kreativitas Napi Berseni dan Bermusik, Ubah Stigma Negatif

Tak kalah membanggakan, pada pegelaran expo yang digelar KNPI, juga menayangkan film pendek karya petugas Lapas Kelas II A Tenggarong yang berjudul Bescov.

Dalam proses pembuatannya, Lapas Kelas II A Tenggarong bekerjasama dengan salah satu sanggar teater yang ada di Kutai Kartanegara.

Hal lain yang menarik dari proses pembuatan film ini adalah melibatkan langsung beberapa warga binaan sebagai pemeran pendukung.

"Film ini terinspirasi dari program asimilasi bagi WBP dalam rangka pencegahan dan penanggulangan Covid-19," kata Zairin Zain sutradara dari film bescov.

Baca juga: Lomba Teknologi Tepat Guna di Kutai Kartanegara, Kabupaten/Kota Dorong Peningkatan Kemandirian Desa

Selain itu, ada juga Prodeo Art Gallery Lapas Tenggarong yang dibentuk pada awal 2021, dan kini perlahan namun pasti mulai menunjukkan eksistensi.

Prodeo Art Gallery ini terdiri dari 2 jenis kegiatan yakni seni musik dan seni tari.

Rifanda Huda Koordinator dari Prodeo Art Gallery mengungkapkan bahwa dasar dari pembentukan tim seni ini berawal dari ingin melestarikan seni budaya lokal melalui musik dan tarian.

"Melestarikan seni dan nilai budaya tidak hanya kewajiban bagi masyarakat luar tapi seorang narapidana pun mempunyai kesempatan yang sama," ungkapnya. Kamis (2/6/2022).

Baca juga: Lapas Tenggarong Gelar Razia dan Tes Urine, Sasar 32 Warga Binaan dan Petugas

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved