Berita Internasional Terkini
Perang Rusia dengan Ukraina Makin Meluas, Kini Hubungan Amerika dan China Memanas
Amerika Serikat terus menebar ancaman kepada negara-negara yang membantu Rusia, hal ini membuat hubungannya dengan China memanas.
Dalam konferensi pers bersama mitranya Vladimir Makei dari Belarusia, Lavrov juga menyinggung KTT NATO di Madrid.
TASS melaporkan, Lavrov mengatakan bahwa KTT NATO di Madrid sekali lagi menunjukkan bahwa negara-negara anggota NATO mengharapkan kepatuhan tanpa syarat atas keinginan mereka dari semua negara.
"Saya percaya bahwa jelas bagi semua orang apa yang mereka harapkan. Mereka tidak menghindar untuk membicarakannya, dan mereka mengatakannya sekali lagi kemarin selama KTT NATO di Madrid."
"Mereka mengharapkan kepatuhan tanpa syarat dari semua negara atas keinginan mereka, yang mencerminkan kepentingan egois mereka - terutama, kepentingan AS," kata Lavrov.
Dia menggarisbawahi bahwa Eropa modern, yang diwakili oleh UE, kehilangan kemerdekaannya atau tanda-tanda kemerdekaan yang dulu dimiliki, dan sepenuhnya tunduk pada AS.
Moskow meluncurkan operasi militer skala penuh di Ukraina pada 24 Februari.
Hal ini memicu sanksi ekonomi dan diplomatik yang berat dari Amerika Serikat, Inggris dan Uni Eropa terhadap lembaga-lembaga negara Rusia, perusahaan dan sejumlah pejabat dan pengusaha Rusia. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Amerika Peringatkan China untuk Tidak Berikan Bantuan Material kepada Rusia
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Amerika Siap Beri Bantuan Tambahan Senilai 800 Juta Dolar AS untuk Ukraina