Distribusi Air Bersih ke Kapal, Perumda Varia Niaga Samarinda Tunggu Standar Pihak Ketiga

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Rencana adanya supply air bersih untuk kapal yang sandar di perairan Sungai Mahakam, Kota Samarinda, Kalimantan Timur masih dalam proses.

Yakni Perumda masih menunggu dari pihak ketiga terkait baku mutu air dan standar tarif.

Polanya kemitraan dengan Perumdam Tirta Kencana dalam rangka penyediaan air bersih juga telah disiapkan matang oleh Perumda Varia Niaga.

Direktur Umum Varia Niaga, Syamsudin Hamade mengatakan, pihaknya dari segi managemen service akan melakukan kemitraan kepada buyer-buyer yang membutuhkan air bersih, terutama di perairan Samarinda dan sekitarnya. 

Baca juga: Pemkot Samarinda Jajaki Kerja Sama Dengan PT Tiga Bersaudara Terkait Pengelolaan Suplai Air Bersih

Baca juga: PDAM Samarinda Dongkrak PAD dari Alur Sungai Mahakam, Penyedia Air ke Kapal

Baca juga: Sindang Sari Samarinda jadi Kampung Iklim, Walikota Andi Harun: Beri Contoh soal Kebersihan

Dia berharap, Agustus mendatang sudah terlaksana setelah pertemuan bersama pihak ketiga pemilik konsesi yakni PT Pelabuhan Tiga Bersaudara (PTB) pekan waktu lalu.

Mereka (PT PTB) akan sign kontrak ketika sudah menentukan daftar tarif dan standar kualitas.

"Disitu kami akan melihat standar kualitas yang harus dipenuhi (saat supply), kalau diterima maka kita akan Perjanjian Kerja Sama (PKS)," terangnya, Minggu (3/7/2022).

Lebih lanjut, dijelaskan Syamsudin Hamade bahwa konsesi PT PTB yang terletak kawasan alur Sungai Mahakam, persisnya di Muara Berau dan Muara Jawa juga tempat kapal-kapal Mother Vessel dan beberapa lainnya bersandar.

Potensi atau peluang bisnis ini yang bakal di garap Pemkot Samarinda untuk peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor jasa.

Meski, sudah terlebih dahulu digarap oleh pihak-pihak swasta lainnya.

"Selama ini kami melihat ada bisnis serupa dari pihak swasta tentunya masuk disana, ya kita bersaing secara sehat secara bisnis. Disana kan banyak buyer membutuhkan air bersih, terutama kan dari kapal MV batu bara," tukasnya.

Selain itu, pihaknya juga melirik bermitra dengan BUMD daerah lain.

Pasalnya, sebagian wilayah juga masuk dalam perairan Kabupaten Kutai Kartanegara.

"Kami juga akan bekerja sama dengan mitra-mitra BUMD lokal, itu kita bisa, secara peluang ada, tinggal kita mau apa tidak," pungkas Syamsudin Hamade. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.