Dinas Perkebunan Kukar Angkat Bicara soal Merosotnya Harga TBS Sawit

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Harga tandan buah segara (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, rupanya ikut merosot.

Untuk nilai jual di tingkat loading ramp di bawah Rp 1.000 per kilogram.

Harga TBS di wilayah sebaran sawit, seperti Kecamatan Kembang Janggut, Tabang, Kenohan, Kota Bangun, Muara Kaman, Muara Badak, Marang Kayu, Samboja, bervariatif.

Demikian dibeberkan oleh Kepala Bidang UPH Dinas Perkebunan Kukar, Samsiar kepada TribunKaltim.co pada Selasa (5/7/2022).

Baca juga: Harga TBS Merosot Tajam, Disbun Kaltim Dorong Kemitraan Petani dan Pabrik sebagai Solusi 

Baca juga: Meski Keran Ekspor CPO Dibuka, Harga TBS di Kabupaten Paser Masih Terendah di Kaltim

Baca juga: Ekspor Sudah Dibuka, Harga TBS Sawit Bulan Ini di Kaltim Turun Dibanding Periode April 2022

Dia mengatakan, anjloknya harga TBS akhir-akhir ini merupakan imbas dari kebijakan Kementerian Perdagangan.

Seperti penghentian ekspor Crude Palm Oil (CPO) beberapa waktu lalu. Namun, saat ini telah dibuka kembali oleh Presiden Joko Widodo.

Setelah dibukanya keran ekspor, dalam perjalanannya tidak serta-merta perusahaan langsung mengekspor minyak sawit mentah, melainkan harus ada pengajuan izin lagi.

Ada lagi kebijakan dari Kementerian Perdagangan tentang penambahan biaya ekspor sebesar USD200 per ton.

"Ini yang memberatkan para buyer," ujarnya.

Selain itu, kata Samsiar, saat ini, merupakan puncak-puncaknya panen sawit. Banyak buah yang menumpuk di perusahaan lantaran tangki penuh dan kelebihan pasokan.

Hal ini akhirnya membuat harga TBS merosot tajam. Namun, Dinas Perkebunan Kukar berharap harga TBS di wilayahnya bisa berangsur membaik.

Baca juga: Mengapa Harga Minyak Goreng Kemasan Masih Mahal Padahal Harga Sawit Anjlok?

Sebagai informasi, harga yang diterima oleh petani sawit di tingkat loading ramp merupakan harga pasar. Atau di luar kemitraan yang diketahui Disbun Kukar.

Jika petani sawit tersebut bermitra, maka akan berpatokan pada harga penetapan Dinas Perkebunan Provinsi Kaltim, termasuk swadaya yang bermitra.

"Kalau yang bemitra dalam bentuk plasma inti akan menikmati harga penetapan Disbun Kaltim," kata Samsiar.

Dari berbagai kesempatan, Disbun Kukar juga telah menyampaikan jika bermitra lebih baik pilih harga penetapan dari pemerintah.

Baca juga: Harga TBS Sawit di Penajam Paser Utara Hanya Rp 700 per Kg