Harga Sawit Anjlok

Harga Sawit di Kukar Anjlok, Dari Harga TBS Rp 600,- Petani Sawit Bisa Terima Bersih Hanya Rp 200,-

Keluhan itu berkenaan dengan merosotnya TBS sawit membuat petani di Kutai Kartanegara tidak panen hingga menyebabkan sebagian buah sawit busuk.

Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ilustrasi petani sawit. Harga Tandan Buah Segar (TBS) yang merosot tajam merupakan efek dari larangan ekspor yang sempat diberlakukan sebulan lalu. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO - Sektor usaha sawit akhir-akhir ini mendapat keluhan dari hampir seluruh pengusaha sawit di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), salah satunya para pengusaha sawit di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).

Keluhan itu berkenaan dengan merosotnya harga tandan buah segar atau TBS sawit membuat petani di Kutai Kartanegara tidak panen hingga menyebabkan sebagian buah sawit busuk.

Kepala Bidang UPH Dinas Perkebunan Kutai Kartanegara, Samsiar mengatakan, harga TBS sawit di Kutai Kartanegara saat ini menyentuh harga terendah, yakni untuk nilai jual di tingkat loading ramp di bawah Rp 1.000 per kilogram.

Baca juga: Harga TBS di Kutai Kartanegara Merosot hingga Rp 600, Petani Sawit Tak Panen

Artinya, nilainya dimulai dari harga Rp 600 hingga Rp 950 per kilogram.

"Penurunan harga TBS saat ini ada di kisaran 600-950. Masalahnya ini bukan masalah di Kukar saja melainkan di Kaltim bahkan Indonesia," ujarnya, Rabu (6/7/2022).

Sementara itu, seorang petani kelapa sawit, Lamidi mengatakan, harga pasar TBS tersebut belum dipotong dengan upah buruh panen hingga transportasi.

Ia mengaku akan lebih memilih menjual TBS Sawit ke loading ramp, sebab bisa menghemat biaya pengeluaran, meskipun terdapat perbedaan dengan menjual ke pabrik.

Baca juga: Harga TBS Sawit di Kukar Anjlok, Petani Mengeluh Pupuk NPK Mutiara Tidak Turun

"Kalau punya mobil (angkut sawit) sendiri enggak masalah jual ke pabrik. Sekarang paling banyak pendapatan bersih yang diterima Rp 200,- per kilogram," bebernya.

Pendapatan bersih Rp 200,- menurutnya, tak seimbang dengan biaya perawatan, seperti pembelian pupuk. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved