Berita Viral
Siapa Julianto Eka Putra? Ini Sosok Motivator JE, Terdakwa Kasus Pelecehan Seksual yang Jadi Sorotan
Siapa Julianto Eka Putra? Ini sosok motivator JE, terdakwa kasus pelecehan seksual yang jadi sorotan. Simak profil, rekam jejak dan kasusnya.
TRIBUNKALTIM.CO - Siapa Julianto Eka Putra, motivator yang berinisial JE?
Nama motivator JE yang aslinya bernama lengkap Julianto Eka Putra kini tengah jadi sorotan.
Diketahui motivator JE atau Julianto Eka Putra adalah terdakwa kasus pelecehan seksual seorang siswi di Malang.
Kasus motivator JE atau Julianto Eka Putra ini mendadai menjadi sorotan setelah dua korban kasus pelecehan dihadirkan di YouTube Podcast Deddy Corbuzier.
Dalam podcast Deddy Corbuzier yang tayang Rabu (6/7/2022) kemarin, sosok motivator JE yang bernama lengkap Julianto Eka Putra ini dibahas.
Sebelum kasusnya muncul, diketahui motivator JE atau Julianto Eka Putra adalah pemilik SMA Selamat Pagi Indonesia yang dulu disebut-sebut sebagai tokoh inspiratif tersebut.
Siapa sebenarnya Julianto Eka Putra atau motivator JE?
Baca juga: Pelaku Pelecehan Seksual Lolos Tanpa Hukuman, Cinta Laura Buka Suara: Korban Tanggung Sakit & Malu
Simak profil dan rekam jejak Julianto Eka Putra atau motivator JE selengkapnya.
Di salah satu artikel Kompas.com, "SMA Selamat Pagi Indonesia, Inspirasi Kolaborasi Pendidikan Indonesia", yang tayang 2019 silam, sosok motivator JE atau Julianto Eka Putra adalah salah satu top leader HDI di Indonesia.
Dilansir TribunKaltim.co dari TribunManado.co.id di artikel yang berjudul Sosok Julianto Eka Putra, Motivator JE Terdakwa Kasus Pelecehan, Ternyata Dapat Banyak Penghargaan, Julianto Eka Putra tercatat sebagai pendiri SMA Selamat Pagi Indonesia atau SMA SPI, Malang.
Sosok motivator JE Pernah Dapat Penghargaan
Tahun 2018, kehidupan Julianto Eka Putra disorot karena dipandang sebagai sosok inspiratif.
Julianto Eka Putra pun dianugerahi penghargaan "Kick Andy Heroes 2018".
Di tahun sama HDI, perusahaan tempat Julianto Eka Putra bernaung, mendapatkan tawaran production house untuk memproduksi film Say I Love You yang menampilkan kisah nyata Julianto Eka Putra dan siswa-siswi SMA SPI yang inspiratif.
Baca juga: Buka-bukaan, Zack Lee Akui Jadi Pemarah Gegara Alami Pelecehan Seksual Saat SD
Melalui SMA SPI, HDI membantu ratusan siswa dari kalangan kurang mampu di seluruh Indonesia untuk mengenyam pendidikan gratis dan sekaligus mendapatkan berbagai macam pelatihan untuk menjadi wirausahawan independen di berbagai sektor.
Kisah Hidupnya Diangkat ke Layar Lebar
Dikutip dari artikel di Kompas.com, perjuangan nyata Julianto Eka Putra dan kisah para murid SMA SPI telah diadaptasi ke film layar lebar, yang tayang pada 2019.
Sebuah film berjudul Say I Love You yang disutradarai Faozan Rizal yang sebelumnya menyutradarai “Habibie Ainun” (2012).
Film tersebut dibintangi Verdi Solaiman, Dinda Hauw, Aldi Maldini, Rachel Amanda, dan Olga Lidya.
Terseret Kasus Dugaan Pelecehan
Pada 2021, polisi mengusut kasus dugaan pelecehan di Sekolah Selamat Pagi Indonesia di Kota Batu, Malang, sekolah yang didirikan Motivator JE atau Julianto Eka Putra.
Bahkan, dikutip dari artikel Kompas TV berjudul "Kepsek dan Kepala Asrama Sekolah SPI Diduga Lakukan Kekerasan Fisik ke Sejumlah Siswa", diduga ada kasus kekerasan fisik yang juga terjadi di lingkungan sekolah itu.
Baca juga: Speak Up! Ini Penyebab Aming Bungkam Setelah Alami Pelecehan Seksual Sejak Kelas 5 SD
Disebutkan, Pemilik SPI Kota Batu Malang Julianto Eka Putra ditetapkan sebagai tersangka Agustus 2021.
Namun, pengusutan kasus kejahatan yang diduga terjadi pada puluhan siswa sekolah tersebut seakan jalan di tempat.
15 November lalu, Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Kota Batu kembali melaporkan pemilik sekolah Selamat Pagi Indonesia ke polisi karena ada dua korban baru.
Pelapor berharap, polisi bisa bergerak cepat mengusut kasus dugaan pelecehan yang sudah terjadi selama bertahun-tahun ini.
Kriminolog menilai, polisi harus bekerja keras mencari bukti kasus ini.
Pasalnya rentang waktu kejadian dan pelaporan yang cukup jauh bisa menjadi masalah untuk mendapat hasil visum yang memadai sebagai barang bukti.
Belum lagi kasus pelecehan oleh pemilik sekolah Selamat Pagi Indonesia rampung ditangani polisi, kepala sekolah, dan seorang kepala asrama juga diadukan karena kasus dugaan kekerasan fisik terhadap sejumlah siswa di lingkungan sekolah.
Wakil pelapor memaparkan, dugaan kekerasan fisik ini terjadi pada Mei 2021 lalu. Ia membawa bukti sebuah rekaman suara yang diduga milik kepala asrama tengah memarahi siswa menggunakan kekerasan.
Kepala Sekolah Selamat Pagi Indonesia juga turut dilaporkan karena diduga berada di lokasi dan mengetahui saat tindak kekerasan itu terjadi kepada sejumlah siswa.
Baca juga: NEWS VIDEO Viral Permintaan Maaf Wanita yang Tuding Gofar Hilman Lakukan Pelecehan, Tuai Pro Kontra
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.