Virus Corona di Balikpapan

Tertinggi se-Kaltim, Angka Covid-19 di Balikpapan Capai 19 Kasus yang Didominasi PPLN

Kasus Covid-19 memang melandai di Tanah Air, tak terkecuali di Kalimantan Timur atau Kaltim.

TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Setyo Budi Basuki. Dari data kasus Covid-19 di Kaltim yang disampaikannya, Kota Balikpapan menempati urutan paling atas dengan 19 kasus yang didominasi oleh Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Kasus Covid-19 memang melandai di Tanah Air, tak terkecuali di Kalimantan Timur atau Kaltim.

Namun tak dipungkiri kasus Covid-19 di Kaltim masih ada hingga kini.

Dari data Dinas Kesehatan Kaltim, jumlah kasus positif Covid-19 di Kaltim mencapai 26 kasus pada Kamis, 7 Juli 2022. 

Kota Balikpapan masih tertinggi di Kaltim jumlah kasus positif Covid-19 hingga mencapai 19 kasus.

Dari total 19 kasus tersebut, 10 kasus didominasi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).

Baca juga: Dialog di Balikpapan soal Efek Pandemi Covid-19, Cakupan Imunisasi Menurun

Sementara itu Dinas Kesehatan Kaltim menyatakan tidak ada ditemukan kasus varian baru Covid-19 Omicron yang baru-baru ini ditemukan di Indonesia.

Subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 diketahui telah terdeteksi di Indonesia. 

Subvarian ini diketahui memiliki tingkat kesakitan rendah pada pasien yang terkonfirmasi positif.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Setyo Budi Basuki menegaskan, varian baru tersebut tidak ada ditemukan di Benua Etam.

"Sampai dengan hari ini kalau kita bicara ada varian baru, maka saya jawab tidak. Secara data, belum menerima hasil labnya," ucapnya tegas, Jumat (8/7/2022).

Kendati demikian, Basuki mengimbau masyarakat agar terus menjaga protokol kesehatan (prokes). 

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, Status Endemi Covid-19 Masih Belum Ditentukan

Sebab hal tersebut merupakan kunci untuk menghadapi infeksi Covid-19 apapun subvariannya.

Pemprov Kaltim juga terus mempercepat vaksinasi booster guna antisipasi nantinya tidak terjadi lonjakan kasus positif.

"Jadi, mudah-mudahan dengan percepatan vaksinasi booster, yang kurang nanti kami kerja sama dengan TNI-Polri, Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) agar bisa mengejar capaian vaksinasi," tuturnya.

Dia menambahkan pekan ini juga telah kembali datang yang telah pihaknya distribusikan untuk mengejar kekurangan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved