Idul Adha

Makna Idul Adha di Mata Jusuf Kalla, Memanusiakan Manusia

Hari ini masyarakat muslim di Indonesia merayakan hari raya Idul Adha, satu di antaranya ada yang berkurban sembelih hewan seperti sapi, kambing

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Jamaah sholat Idul Adha di Masjid At Taqwa Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu (10/7/2022). Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, sampaikan makna Idul Adha bagi masyarakat muslim yakni memanusiakan manusia. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Hari ini masyarakat muslim di Indonesia merayakan hari raya Idul Adha, satu di antaranya ada yang berkurban sembelih hewan seperti sapi, kambing atau kerbau. 

Bagi yang tidak berkurban, melaksanakan ibadah Idul Adha, sholat Idul Adha di masjid-masjid atau lapangan terbuka. Sementara bagi yang mampu, melaksanakan ibadah haji di tanah suci, Arab Saudi

Momen hari raya Idul Adha memiliki makna bagi kehidupan manusia. Satu pelajaran penting ini disampikan oleh Jusuf Kalla yang merupakan mantan Wakil Presiden Republik Indonesia. 

Jusuf Kalla memberikan pesan perayaan Hari Raya Idul Adha 1444 H yang jatuh pada hari ini, Minggu (10/7/2022).

Baca juga: Singgung soal Temuan Emas, Jusuf Kalla Anggap Sumbangan Rp 2 Triliun dari Akidi Tio tak Masuk Akal

Baca juga: Umat Islam di Kutai Barat Bersyukur Diperbolehkan Shalat Idul Adha di Masjid

Baca juga: Jamaah Penuhi Masjid Agung At Taqwa Balikpapan, Walikota Berpesan soal Bungkus Daun Pisang

Jusuf Kalla menyatakan, perlunya persatuan dan kebersamaan antar umat beragama sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.

"Seperti khotbah yang disampaikan pak Khotib kita harus bersatu itu mengikuti Sunnah Rasulullah," kata JK saat ditemui awak media usai Ibadah Salat Idul Adha di Lapangan Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan, Minggu (10/7/2022).

JK juga mengingatkan, dalam momentum berkurban tahun ini, dia meminta kepada setiap warga masyarakat untuk bisa memanusiakan manusia.

Hal itu juga selaras dengan tema khotbah yang diangkat oleh panitia Idul Adha Al Azhar.

"Bagaimana menganjurkan untuk bersatu, dan berkemanusiaan, seperti itu," tukas JK.

Diketahui, Mantan Menteri Agama RI (Menag) Lukman Hakim Saifuddin menjadi Khotib dalam ibadah salat Idul Adha yang digelar di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan.

Lukman membeberkan setidaknya ada tiga poin tantangan kehidupan umat manusia dalam beragama khususnya di Indonesia yang merupakan negara majemuk.

Agama menasihatkan bahwa setiap manusia punya harkat, derajat, dan martabat yang harus senantiasa dilindungi dan dijunjung tinggi.

"Inti dan esensi pokok ajaran agama adalah memanusiakan manusia," kata Lukman Hakim dalam khotbah dengan tema 'Memanusiakan Manusia' di atas mimbar, Minggu (10/7/2022).

Adapun tantangan dalam beragama menurut Lukman yakni pertama, saat ini banyak manusia yang kehidupannya telah mengingkari nilai-nilai kemanusiaan.

Dirinya menilai, kekinian, sebagian besar manusia yang beragama justru hidupnya semakin eksklusif dan tidak mementingkan kehidupan orang lain.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved