Idul Adha

Makna Idul Adha di Mata Jusuf Kalla, Memanusiakan Manusia

Hari ini masyarakat muslim di Indonesia merayakan hari raya Idul Adha, satu di antaranya ada yang berkurban sembelih hewan seperti sapi, kambing

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Jamaah sholat Idul Adha di Masjid At Taqwa Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu (10/7/2022). Mantan Wakil Presiden, Jusuf Kalla, sampaikan makna Idul Adha bagi masyarakat muslim yakni memanusiakan manusia. 

Fenomena beragama yang amat memprihatinkan seperti itu tak hanya mengganggu kehidupan keagamaan di tengah masyarakat yang majemuk.

"Tetapi juga mengancam keutuhan keindonesiaan kita," ucap Lukman.

Suasana ramai jamaah ibadah sholat Idul Adha di Masjid Agung At Taqwa, Jalan Jenderal Sudirman, Klandasan Ulu, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu 10 Juli 2022. TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Suasana ramai jamaah ibadah sholat Idul Adha di Masjid Agung At Taqwa, Jalan Jenderal Sudirman, Klandasan Ulu, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu 10 Juli 2022. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Tantangan kedua, Lukman menjelaskan,bahwa belakangan ini dirinya menilai sudah mulai muncul fenomena tafsir keagamaan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Hal itu dikarenakan, banyaknya tafsir namun tidak berdasarkan kaidah keilmuan, atau dalam kata lain, banyak manusia yang tidak memiliki kompetensi keilmuan yang cukup.

Tetapi dengan mudah menerjemahkan, menafsirkan, dan menginterpretasikan teks-teks kitab suci.

"Muncullah terjemahan dan tafsir keagamaan yang terlalu berlebihan dan melampaui batas. Sebagian kelewat bertumpu pada teks semata dan mengabaikan konteks sama sekali," beber dia.

"Lahirlah beragam konflik sosial di tengah masyarakat akibat adanya benturan saling memaksakan tafsir yang tak berdasar tersebut," sambungnya.

Tantangan terakhir kata Lukman yakni dengan muncul nya fenomena di mana atas nama agama, setiap orang bisa secara demonstratif mendakwahkan pemahaman bahwa Pancasila bertentangan dengan ajaran agama.

Jamaah sholat Idul Adha di Masjid At Taqwa Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu (10/7/2022). TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Jamaah sholat Idul Adha di Masjid At Taqwa Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur pada Minggu (10/7/2022). (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Padahal di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia yang beragam suku ras dan agama, nilai di dalam Pancasila menjadi penting untuk dikedepankan.

"Cara beragama yang berlebihan dan melampaui batas seperti itu juga akan berdampak memperburuk citra agamanya sendiri serta melukai keharmonisan hidup bersama umat agama lain," tukas Lukman.

Sebagai informasi, dalam kesempatan ini, Lukman berdiri sebagai Khotib dengan menyampaikan khotbah bertemakan 'Memanusiakan Manusia serta menjaga kemaslahatan dan kesepakatan bersama'.

Dalam momen salat Idul Adha di Masjid Agung Al Azhar ini juga turut dihadiri oleh mantan Wakil Presiden RI sekaligus Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla serta mantan Ketua MK Jimly Asshiddiqie.

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pesan Jusuf Kalla di Idul Adha 1443 H : 'Kita harus Bersatu dan Berkemanusiaan.' 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved