Berita Internasional Terkini

Serbu Istana Presiden Sri Lanka, Pengunjuk Rasa Temukan Banyak Uang, Jumlahnya Jutaan Rupee

Negara Sri Lanka diambang kehancuran akhibat krisis berkepanjangan. Akibatnya, kerusuhan terjadi dimana-mana, terutama unjuk rasa oleh masyarakat.

Editor: Aris
AFP/TRIBUNNEWS.COM
Warga Duduki Istana Presiden Sri Lanka. Para pengunjuk rasa yang menuntut pengunduran diri Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa berkumpul di dalam kompleks Istana Kepresidenan Sri Lanka di Kolombo pada 9 Juli 2022. -Kemlu RI menyampaikan update terbaru soal kondisi warga negara Indonesia (WNI) yang sedang berada di Sri Lanka. (AFP/TRIBUNNEWS.COM) 

Menteri Pariwisata dan Pertanahan Sri Lanka Harin Fernando dan Menteri Tenaga Kerja dan Tenaga Kerja Asing Manusha Nanayakkara mengatakan bahwa mereka telah memutuskan untuk mundur dari jabatannya.

Selain memasuki kediaman resmi Presiden Rajapaksa, para pengunjuk rasa Sri Lanka juga masuk ke kediaman pribadi Perdana Menteri (PM) Ranil Wickremesinghe dan membakarnya.

Baca juga: Sri Lanka Akan Alami Pemadaman Listrik 3 Jam Selama Sepekan, Mulai 27 Juli Mendatang

Para demonstran marah melihat krisis ekonomi Sri Lanka yang makin parah dan belum pernah terjadi sebelumnya.

Beberapa wartawan juga diserang oleh pasukan keamanan setelah lebih banyak pengunjuk rasa berkumpul di daerah tersebut.

Polisi tidak hanya menggunakan meriam air untuk menghentikan para pengunjuk rasa yang mengamuk, namun juga menembakkan gas air mata ke arah mereka.

Kendati demikian, mereka tetap memasuki rumah Perdana Menteri dan membakar rumah tersebut.

Baca juga: Sri Lanka Diambang Keruntuhan Akibat Utang Menumpuk, Kini Kekurangan Makanan Hingga Bahan Bakar

Sementara itu, pemadam kebakaran Dewan Kota Colombo (CMC) mengatakan mereka telah diberitahu bahwa kediaman pribadi Perdana Menteri di Colombo dibakar dan timnya tidak dapat mencapai lokasi karena kerusuhan.

Wickremesinghe yang diangkat sebagai Perdana Menteri pada Mei lalu, telah mengumumkan bahwa ia akan mengundurkan diri dari jabatannya untuk memastikan kelanjutan pemerintahan dan keselamatan semua warga negara.

Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa juga setuju untuk mundur dari jabatannya pada Rabu mendatang. (*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved