Berita Mahulu Terkini

Minim Infrastruktur Jalan jadi Kendala Perluasan Jaringan Listrik di Kubar dan Mahulu

Akses jalan utama dua Kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur yakni Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu) sampai saat ini masih jauh

Penulis: Zainul | Editor: Budi Susilo
HO/
Kondisi infrastruktur jalan dari wilayah Kabupaten Kutai Barat menuju Kabupaten Mahakam Ulu rusak parah dan sering kali membuat pengendara roda dua maupun roda empat kesulitan melintas, bahkan saat musim hujan turun, jalan ini menjadi lumpur dan sama sekali tidak dapat dilalui kendaraan roda empat maupun kendaraan roda dua. 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Akses jalan utama dua Kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur yakni Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu) sampai saat ini masih jauh dari kata memadai.

Bahkan kondisinya makin rusak parah. Selain tidak dibangun aspal atau semenisasi, kondisi geografis di dua Kabupaten ini juga sangat sulit diakses dan memakan yang cukup lama.

General Manager PLN UIW Kaltimra, Saleh Siswanto mengatakan kondisi tersebut menjadi alasan Kubar dan Mahulu belum 100 persen menikmati aliran listrik PLN.

Bahkan di Kubar masih ada 70 Desa yang gelap gulita alias belum teraliri listrik PLN sama sekali.

Baca juga: Akses Jaringan dan Jalan Rusak Jadi Kendala Utama Pengembangan Pariwisata di Kutai Barat

Baca juga: Dikepung Belasan Tambang, Warga Sungai Payang Keluhkan Jalan Rusak, Tak Tersentuh Anggaran Perbaikan

Baca juga: NEWS VIDEO Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Jual Jalan Rusak di Tokopedia Seharga Rp 33.000

”Sehingga kalau akses jalan tidak ada itu kesulitan kami. Kami intens sering kordinasi dengan Bupati termasuk Bupati Mahulu, kami laporkan kondisinya," katanya, Rabu (13/7/2022).

Namun demikian, kata dia PLN tetap berupaya melakukan penambahan jaringan listrik di Kubar dan Mahulu meski harus dilakukan secara bertahap agar warga masyarakat di dua Kabupaten ini juga ikut menikmati listrik PLN.

"InsyaAllah di 2022 ini ada beberapa Desa di Kutai Barat dan Mahulu yang akan dilistriki. Mudah-mudahan ini dapat meningkatkan rasio Desa berlistrik di dua Kabupaten ini.

"Karena pembangunan ini  selain bergantung pada anggaran juga infrastuktur jalan dan kondisi geografis masuk ke Desa tersebut,” sebutnya.

Baca juga: Butuh Rp 3 Triliun untuk Tangani 550 Kilometer Jalan Rusak di Berau, PUPR Ajak Kolaborasi Perusahaan

Sementara itu, data PLN UIW Kaltimra menyebutkan bahwa rasio kelistrikan di wilayah Kubar dan Mahulu baru mencapai 70 persen. 

UIW Kaltimra saat ini sedang fokus mempercepat interkoneksi listrik dari Kaltara ke Kaltim. Sementara untuk rasio percepatan interkoneksi di wilayah Kutai Barat dan Mahulu ditargetkan rampung 100 persen ditahun 2025 nanti.

Dari 194 Desa di Kutai Barat yang berlistrik PLN baru 124 desa. Masih 70 desa belum berlistrik.

Sementara di Mahulu jumlah desa 50 yang berlistrik PLN kurang lebih 24  desa.

"Rasio kelistriknya di Mahulu baru 49 persen,” ungkapnya.

Kami ini pengen sekali dinyalakan 100 persen namun bergantung anggaran yang ada. Mohon maaf untuk Mahulu masih banyak desa-desa terisolir sulit dijangkau bahkan tidak ada jalan. 

Karena untuk mengalirkan listrik di desa tersebut harus ada infrastruktur jalan untuk mobilisasi material seperti tiang beton, travo, gardu sehingga dibutuhkan kendaraan," ungkapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved