Berita Kubar Terkini

PLN UIW Kaltimra Targetkan Rasio Interkoneksi Kelistrikan Kubar-Mahulu Capai 100 Persen di 2025

Rasio interkoneksi kelistrikan di wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) sampai saat ini ternyata masih berada di ba

Penulis: Zainul |
TANGKAP LAYAR
Konferensi pers via zoom, General Manager PLN UIW Kaltimra, Saleh Siswanto membeberkan target interkoneksi kelistrikan di Wilayah Kabupaten Kutai Barat dan Mahakam Ulu akan rampung 100 persen pada tahun 2025 mendatang. 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR - Rasio interkoneksi kelistrikan di wilayah Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) sampai saat ini ternyata masih berada di bawah kisaran 70 persen.

Hal itu diungkapkan langsung oleh General Manager PLN UIW Kaltimra, Saleh Siswanto pada kegiatan konferensi pers dengan para awak media di kaltim via zoom belum lama ini. 

Menurutnya, pihak PLN UIW Kaltimra saat ini sedang fokus mempercepat interkoneksi listrik dari Kaltara ke Kaltim.

Sementara untuk rasio percepatan interkoneksi di wilayah Kutai Barat dan Mahulu ditargetkan rampung 100 persen di tahun 2025 nanti.

“Sekarang sedang dikebut, dipercepat eskalasi penyelesaiannya sehingga nanti dua provinsi Kaltim sampai Kaltara dapat terhubung kepada interkoneksi kita,” katanya, Rabu (13/7/2022).

Baca juga: Gelar Simulasi Teror Bom, PLN UIP Kalbagtim dan PLN UIW Kaltimra Diganjar Penghargaan

Sehingga kata dia nantinya jaringan listrik mulai dari Malinau, Tanjung Selor, Tanjung Redeb hingga Sangata akan terhubung pada sistem interkoneksi kelistrikan Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Utara (Kalseltengtim).

Dia juga menyebutkan di Kaltim masih terdapat Desa atau wilayah yang belum teraliri listrik seperti di Kabupaten Mahalu dan Kabupaten Kutai Barat. Khusus di Kubar, sejauh ini rasio kelistrikannya baru mencapai angka 64 persen.

Selain itu, di Kubar juga masih terdapat sekitar 70 Desa yang sama sekali belum teraliri listrik PLN.

“Dari 194 Desa di Kutai Barat yang berlistrik PLN baru 124 desa. Masih 70 desa belum berlistrik. Sementara di Mahulu jumlah desa 50 yang berlistrik PLN kurang lebih 24  desa. Rasio kelistriknya di Mahulu baru 49 persen,” ucapnya.

Anggaran listrik desa ini, kata Saleh, menggunakan anggaran Penyertaan Modal Negara (PNM) yang disetujui APBN disahkan DPR RI untuk  bangun listrik desa.

“Kami ini pengen sekali dinyalakan 100 persen namun bergantung anggaran yang ada. Mohon maaf untuk Mahulu masih banyak desa-desa terisolir sulit dijangkau bahkan tidak ada jalan,” ujarnya.

Baca juga: Tebar Kebaikan pada Bulan Ramadan, YBM PLN UIW Kaltimra Salurkan Zakat Pegawai hingga Rp 370 Juta

Karena untuk mengalirkan listrik di desa tersebut harus ada infrastruktur jalan untuk mobilisasi material seperti tiang beton, travo, gardu sehingga dibutuhkan kendaraan.

”Sehingga kalau akses jalan tidak ada itu kesulitan kami. Dan Kami intens sering kordinasi dengan bupati termasuk bupati mahulu kami laporkan kondisinya. Insyallah di 2022 ini ada beberapa desa di Kutai Barat dan Mahulu yang akan dilistriki.

Mudah-mudahan ini dapat meningkatkan rasio desa berlistrik di dua kabupaten ini. Karena pembangunan ini kami sangat selain bergantung anggaran juga infrastuktur jalan dan kondisi geografis masuk ke desa tersebut,” bebernya.

Target PLN IUW Kaltim 2024 atau 2025 minimal rasio listrik di Kaltim bisa dekati 100 persen.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved