IKN Nusantara
Warga Jakarta Bisa Lihat Miniatur IKN Nusantara di TMII, Menteri PUPR Sebut Menarik
Warga Jakarta bisa lihat miniatur IKN Nusantara di TMII, Menteri PUPR sebut menarik
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir
TRIBUNKALTIM.CO - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau Menteri PUPR akan memertimbangkan pembangunan miniatur Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta.
Dilansir dari Kompas.com, TMII merupakan destinasi wisata yang berisi miniatur 34 provinsi dan dilengkapi beragam benda otentik yang menggambarkan kekayaan budaya dari seluruh Indonesia.
"Ini ide bagus, menarik, akan kita pertimbangkan untuk membuat miniatur IKN tersebut di Danau Archipelago, dan juga anjungan khususnya," cetus Basuki saat meninjau proyek renovasi dan beautifikasi TMII, Selasa (12/7/2022).
Basuki mengatakan, TMII merupakan tempat rekreasi rakyat yang dibangun sejak tahun 1970-an.
Kementerian PUPR memulai renovasi atas perintah perintah Presiden Joko Widodo ( Jokowi) untuk menjadikan TMII sebagai destinasi wisata rakyat yang lebih sehat dan ramah lingkungan.
Pekerjaan renovasi dimulai pada Januari 2022 dan direncanakan tuntas pada akhir Juli 2022 dengan nilai anggaran Rp 1,1 triliun.
Saat ini progres realisasi pekerjaan renovasi dan beautifikasi sudah mencapai 70 persen.
Selain untuk merawat destinasi wisata rakyat, pelaksanaan renovasi juga untuk mendukung penyelenggaraab Presidensi G20 di Indonesia.
Penyelenggaraan side event G20 akan diadakan di TMII pada Agustus 2022, dengan harapan dapat menjadi ajang untuk memperkenalkan kekayaan kebudayaan Indonesia kepada dunia melalui anjungan-anjungan rumah adat serta muatan aneka ragam benda-benda bersejarah dan otentik yang ada di TMII.
Selain itu, setelah pelaksanaan side event G20 selesai, diharapkan TMII kembali menjadi salah satu kebanggaan Indonesia dan dapat menjadi cerminan wajah Indonesia.
Untuk diketahui, luas area TMII sekitar 150 hektar, sedangkan luas area yang dikerjakan oleh Kementarian PUPR adalah 44 hektar.
Rinciannya, 343.327 meter persegi atau 34,3 hektar untuk pekerjaan Direktorat Jenderal Cipta Karya, 11 hektar untuk pekerjaan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, dan 5,5 kilometer jalan untuk Direktorat Jenderal Bina Marga.
Pelaksanaan renovasi TMII dilakukan dengan mekanisme pembangunan terintegrasi rancang bangun.
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air melakukan penanganan pada Revitalisasi Danau Archipelago yang dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya.
Direktorat Jenderal Bina Marga melakukan penanganan jalan kawasan TMII yang dikerjakan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk Karya dan PT Nindya Karya.