Berita Internasional Terkini
Dugaan Rusia Keterlibatan Pemindahan Paksa dan Adopsi Anak-anak Ukraina
Ketegangan perang Rusia dengan Ukraina masih terus berlangsung. Dampak ini pun pada warga sipil
Rusia Tambahkan 'Teror Media' ke Serangan Ukraina
Zelensky menuduh Rusia menambahkan "teror media" ke rentetan serangannya terhadap Ukraina.
Dia memperingatkan warganya untuk berhati-hati dalam apa yang mereka katakan dan sumber mana yang mereka percayai.
Perjuangan Ukraina untuk kedaulatan tidak hanya bergantung pada kemenangannya di medan perang tetapi juga pada kemampuan Ukraina untuk sangat berhati-hati dan berhati-hati di bidang informasi.
"Berapa banyak sakit kepala yang ditimbulkan setiap hari oleh produksi cerita-cerita horor dari propagandis dan pejabat Rusia," katanya.
Baca juga: HASIL Pertemuan Langsung Rusia & Ukraina di Turki, Kesepakatan Penting Tercapai, Perang Masih Lanjut
"Berapa banyak masalah yang diciptakan orang Ukraina untuk diri mereka sendiri dengan mempercayai sumber anonim mana pun."
"Ini kadang-kadang mengambil bentuk yang tidak sehat ketika jejaring sosial dan situs web dengan sengaja memasukkan informasi palsu dari Rusia, tujuannya hanya satu, untuk menambahkan teror media ke teror rudal dan artileri terhadap negara kita," lanjutnya.
Dia meminta warga Ukraina untuk membangun semacam "kedaulatan emosional" agar memiliki kekuatan untuk secara sadar memahami informasi apa pun, pesan apa pun, tidak peduli dari siapa mereka berasal.
(Tribunnews.com/Rica Agustina)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Moskow Evakuasi 30.000 Orang Termasuk 5.000 Anak-anak dari Ukraina ke Rusia Tanpa Partisipasi Kyiv