Berita Nasional Terkini
Kebelet Ingin Buang Air Besar di Sungai, Seorang Pria di Nunukan Hilang Diduga Diterkam Buaya
Seorang warga Desa Tabur Lestari, Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan bernama Baharuddin (29), hilang
TRIBUNKALTIM.CO- Seorang warga Desa Tabur Lestari, Kecamatan Sei Menggaris, Kabupaten Nunukan bernama Baharuddin (29), hilang.
Ia diduga diterkam buaya di sungai yang berada di Desa Tabur Lestari.
Kasubbid Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Nunukan, Muhammad Basir mengatakan petugas sampai saat ini mencari keberadaan Baharuddin di sekitar last known position (LKP/tempat diduga posisi terakhir korban).
"Upaya pencarian masih terus dilakukan. Kami turunkan dua personel BPBD.
Selain itu juga ada tim Basarnas Nunukan, TNI, Polri, dan warga setempat," kata Muhammad Basir kepada TribunKaltara.com, Minggu (17/07/2022), pukul 10.00 Wita.
Baca juga: Lagi Menjala Ikan di Sungai Sembiling, Warga Nunukan Ini Diterkam Buaya
Baca juga: Area Pencarian Warga yang Diterkam Buaya di Sepaku Penajam Paser Utara Diperluas
Baca juga: Warga Sepaku Hilang Diduga Diterkam Buaya, Keluarga Korban Bakal Gelar Ritual Besoyong
Lebih lanjut Basir sampaikan, personel memetakan luasan pencarian ke wilayah barat dan timur dengan luasan 15 mil.
"Radius pencarian maksimal 1,5 Km. Giat operasi SAR akan dilaksanakan hingga sore nanti pukul 17.00 Wita.
Tapi mengikuti kondisi cuaca juga," ucapnya.
Diketahui cuaca saat ini di Sei Menggaris mendung. Arah angin Selatan-Barat dengan kecepatan angin yakni 2-15 knot. Lalu tinggi gelombang 0,5-1,5 M.
Menurut Basir, pencarian korban yang dinyatakan hilang itu akan dilakukan maksimal 7 hari.
"Biasanya setelah 3 hari tidak ketemu, dilakukan briefing. Apakah dilanjutkan 4 hari ke depan.
Memang geografis wilayah itu jadi kendala dalam pencarian. Tapi lagi-lagi kami jadikan itu tantangan petugas," ujarnya.
Basir menyampaikan informasi yang ia peroleh dari warga setempat, sendal korban yang terapung di sungai. Bahkan beberapa bekas cengkeraman di balok jembatan.
"Memang diduga korban terjatuh di jembatan akibat cengkeraman buaya yang berada di sungai.
Tapi itu kan masih dugaan. Jadi status Baharuddin itu masih dinyatakan hilang," tuturnya.
Tak hanya itu, pada hari pertama pencarian Baharuddin Jumat (15/07) sekira pukul 13:35 Wita, warga menemukan bagian dalam isi tubuh diduga milik korban berupa organ hati.
"Setelah keluar hasil laboratorium RSUD Nunukan, organ hati itu bukan milik korban," ungkapnya.
Kronologi Hilangnya Baharuddin
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban Baharuddin saat itu bersama ayahnya pergi meninggalkan rumah sekira pukul 16.00 Wita.
Saat itu mereka pergi memotong rambut sekaligus berbelanja keperluan dapur.
"Sekira pukul 19.40 Wita sang ayah bersama korban singgah untuk berbelanja di sebuah warung.
Pada saat itu korban pamit pulang ke rumah duluan karena kebelet mau buang air besar," imbuh Basir.
Baca juga: Petugas Masih Cari Warga Sepaku PPU Yang Diduga Diterkam Buaya di Sungai Lop Mentawir
Begitu sampai di rumah, istri korban mengatakan bahwa suaminya belum juga pulang.
"Karena curiga terjadi sesuatu, pihak keluarga akhirnya melakukan pencarian dan memeriksa jembatan di sungai Tabur Lestari, tempat korban menyeberang.
Nah, ditemukanlah sendal korban yang terapung di sungai dan beberapa bekas cengkeraman di balok jembatan," pungkasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Artikel ini telah tayang di TribunKaltara.com dengan judul Pencarian Warga Nunukan yang Diduga Diterkam Buaya, Sempat Ada Sendal Terapung dan Bekas Cengkeraman, https://kaltara.tribunnews.com/2022/07/17/pencarian-warga-nunukan-yang-diduga-diterkam-buaya-sempat-ada-sendal-terapung-dan-bekas-cengkeraman?page=all.