Berita Nasional Terkini

Politisi PPP Minta Parpol yang Ingin Bergabung di KIB Segera Diwujudkan, Ini Alasannya

Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan membuka diri bagi partai lain untuk bergabung

Editor: Samir Paturusi
dok. DPR RI
Ketua DPP PPP, Achmad Baidow. Bahkan diyakini dalam waktu dekat ada parpol lain yang akan bergabung di KIB menyongsong Pemilu 2024 mendatang. 

TRIBUNKALTIM.CO- Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) akan membuka diri bagi partai lain untuk bergabung.

Bahkan diyakini dalam waktu dekat ada parpol lain yang akan bergabung di KIB menyongsong Pemilu 2024 mendatang.

"Partainya apa, nanti pada saatnya kita sampaikan. Namun yang jelas kita sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah partai politik," kata Ketua DPP PPP, Achmad Baidow, kepada Tribunnews, Minggu (17/7/2022).

Legislator Komisi VI DPR RI itu menyarankan kepada partai yang akan bergabung untuk bergerak cepat.

"Kalau mau gabung, ayo lebih cepat, sehingga bisa koalisi sejak dini," ujar dia.

Lebih lanjut, dia mengatakan sejauh ini KIB masih belum masuk ke tahap pasangan calon baik capres maupun cawapres.

Baca juga: Demokrat Disebut-sebut Ingin Bergabung, Dave Laksono: Harus Ikut Ritme Kerja di KIB

Baca juga: Pengamat Sebut PKS dan Demokrat Belum Tunjukkan Sikap Ingin Gabung di KIB

Baca juga: Survei Sebut KIB Ungguli Poros Lain di Komunitas Digital, Airlangga Jadi Tokoh Utama

"Masih lama. Masih cukup waktu. Ya tentu kita komunikasi dengan teman-teman itu bahwa KIB ini udah memenuhi syarat threshold untuk Pilpres," pungkas dia.

Sementara itu, Ketua DPP Partai Golkar Lamhot Sinaga menegaskan KIB tak mempersoalkan partai mana yang akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), termasuk jika itu Partai Demokrat.

"Dari awal kan telah kita sampaikan bahwa KIB ini terbuka buat partai politik manapun untung bergabung, sepanjang tidak ada syarat-syarat yang diminta secara khusus," kata Lamhot kepada wartawan, Jumat (15/7/2022).

Lamhot menegaskan, KIB bersepakat segala keputusan dilakukan secara musyawarah mufakat,btermasuk mengusung capres dan cawapres yang akan diusung.

"Ya kalau Demokrat mau gabung, jangan minta AHY jadi cawapres, semisal begitu," ujar Lamhot

Anggota Komisi VII DPR RI itu mengatakan platform dan visi misi partai yang akan bergabung ke KIB harus sama, yakni mengedepankan musyawarah mufakat.

Maka itu, andai Demokrat bergabung dan tetap menawarkan AHY sebagai sosok cawapres, menurut Lamhot hal itu akan sulit untuk diwujudkan

"Partai mana yang akan bergabung, biar nanti diumumkan dari ketua umum KIB, saya tak mau mendahului mereka," katanya.

Baca juga: Ketum Golkar Airlangga Hartarto Instruksikan Galang Kerja Sama KIB di Jawa Tengah

Sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa akan ada partai lain yang akan masuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas oleh Golkar, PAN dan PPP.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved