News
Putin Gelap Mata Tak Ingin Lihat Cahaya Zelenskyy, Rusia Ambil Langkah Seribu, Sapu Bersih Serangan
Usai kemenangan Ukraina dalam beberapa serangan, Putin pun tak ingin gelap mata, Rusia ambil langkah seribu, sapu bersih serangan.
TRIBUNKALTIM.CO - Setelah adanya pasokan bantuan alat canggih dari Amerika Serikat di Ukraina, Zelenskyy pun kembali mengungguli serangan yang diluncurkan oleh Rusia.
Bahkan banyak yang beranggapan bahwa Zelenskyy akan memecahkan rekor kemenangan yang berhasil mematahkan invasi Rusia.
Namun tidak ingin hal itu terjadi, Putin pun gelap mata tak ingin melihat cahaya kemenangan Zelenskyy hingga Rusia kembali mengambil langkah seribu untuk memenangkan pertempuran, sapu bersih serangan dan menewaskan banyak korban Ukraina.
Baca juga: Putin Bak Macan Ompong, Kini Berbalik Posisi Zelenskyy Menang Telak dari Rusia, Beri Sanjungan AS
Diketahui pada Minggu (17/7/2022), Rusia kembali meluncurkan serangan terbarunya di kota Mykolaiv, Ukraina selatan.
Serangan terbarunya itu sudah menjadi targetnya dalam beberapa pekan terakhir, imbas dari kekalahannya dari Ukraina.
Sebagaimana dilansir dari voanews, pada Minggu (17/7/2022), Rusia telah meluncurkan serangan rudal di kota Mykolaiv, Ukraina selatan.
Baca juga: Rusia Ancam Balik Ukraina Jika Pasukan Zelensky Serang Krimea: Kiamat akan Tiba di Kyiv
Dalam serangannya kali ini, Rusia menargetkan serangan untuk menghancurkan fasilitas industri dan infrastruktur di daerah Ukraina tersebut.
Sebelumnya pada sabtu (16/7/2022), pasukan Rusia dan Ukraina terlibat baku tembak artileri di wilayah Donbas timur Ukraina.
Kemudian, rudal Rusia meledak di beberapa kota di Ukraina dan merusak bangunan tempat tinggal.
Orang-orang pun terlihat membersihkan daerah di pusat kota Dnipro.
Pejabat Ukraina juga melaporkan bahwa tiga orang tewas dan 15 lainnya terluka dalam serangan rudal.
Angkatan Udara Ukraina mengatakan mereka telah menghalangi empat rudal tambahan yang ditembakkan ke kota itu, namun mereka tidak berhasil menghalangi rudal-rudal Rusia itu.
Pada Minggu malam (17/7/2022), Rusia masih saja melakukan serangan rudalnya.
Gubernur Oleg Synegubov mengatakan serangan rudal Rusia pada Minggu malam (17/7/2022) telah menewaskan tiga orang di kota Chuguiv, wilayah timur laut Ukraina.
Rupanya Rusia tidak hanya meluncurkan serangan Rudal di wilayah timur laut Ukraina, Rusia juga melakukan serangan di Ukraina tengah.
Salah satu pejabat Ukraina tengah, di kota Vinnytsia mengatakan bahwa jumlah korban tewas meningkat menjadi 24 dari serangan Rusia setelah seorang wanita meninggal karena luka-luka di sebuah rumah sakit
Pejabat itu juga mengatakan bahwa tiga anak juga tewas dalam serangan brutal itu.
Akibat serangan brutal yang diluncurkan Rusia itu, Badan Energi Atom Ukraina menuduh Rusia telahmenggunakan pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa untuk menyimpan senjata dan menembaki wilayah sekitar Nikopol dan Dnipro, wilayah Ukraina.
Petro Kotin, Presiden Badan Nuklir Ukraina Energi Atom, menyebut situasi di pembangkit nuklir Zaporizhzhia sangat tegang.
Disebutkan bahwa ada 500 tentara Rusia yang mengendalikan pembangkit tersebut.
Dan mungkin saja serangan brutal itu akan kembali diluncurkan terlebih adanya bantuan dari Iran.
Di mana Iran akan bersiap untuk membantu Rusia dengan memberi pasokan bantuan beberapa ratus drone tak berawak yang mampu digunakan dalam menghancurkan Ukraina.
(TribunKaltim.co/Hartina Mahardhika)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.