Berita Nasional Terkini

KSP Moeldoko Tegaskan Tidak Mentolerir Teror KKB Papua di Nduga, Tewaskan Warga hingga Tokoh Agama

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko tegaskan tidak mentolerir teror KKB Papua di Nduga, tewaskan warga hingga tokoh agama.

Penulis: Kun | Editor: Heriani AM
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko tegaskan tidak mentolerir teror KKB Papua di Nduga, tewaskan warga hingga tokoh agama. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar kelompok kriminal bersenjata alias KKB Papua.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko tegaskan tidak mentolerir teror KKB Papua di Nduga.

Teror tersebut menewaskan warga sipil hingga tokoh agama.

Ya, teror KKB Papua itu jadi sorotan belakangan ini.

Pemerintah Indonesia tak tinggal diam.

Teror kelompok kriminal bersenjata alias KKB Papua di Nduga mustahil ditolerir pemerintah Indonesia.

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Internal KKB Papua Terpecah? Kabarnya Dukungan di PBB Kendor, Benny Wenda Dituding Sebagai Penyebab

Pemerintah mengutuk keras aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyerang warga sipil di kampung Nogolait Kabupaten Nduga Papua, pada Sabtu (16/7/2022) lalu.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menilai aksi tersebut perbuatan kejam dan tidak berprikemanusiaan, karena menyerang warga yang sama sekali tidak berdaya.

“Apalagi ada tokoh agama yang ikut menjadi korban. Secara pribadi saya menyampaikan duka mendalam atas peristiwa ini,” kata Moeldoko, di gedung Bina Graha Jakarta, Selasa (19/7/2022).

Panglima TNI 2013-2015 ini memastikan, bahwa pemerintah bergerak cepat untuk menangkap dan memproses hukum pelaku kejahatan kemanusiaan tersebut.

“Negara tidak pernah mentolerir siapapun yang berupaya menyebar teror, mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, apalagi sampai menimbulkan korban meninggal dunia,” kata Moeldoko.

Detik-detik Juda bertahan hidup saat diberndong peluru KKB

Juda Guru Singa menjadi korban kebiadaban Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Nonggoloit, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Sabtu (16/7/2022) sekitar pukul 09:00 WIT.

Sepupu korban, Dani Guru Singa menceritakan bagaimana perjuangan korban jelang akhir hayat.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved