Wawancara Eksklusif

EKSKLUSIF - Tetap Pilih Oposisi, Presiden PKS Ahmad Syaikhu: Bayangkan Jika Semua Partai Berkoalisi

Presiden PKS Ahmad Syaikhu secara eksklusif hadir dalam podcast Tribun Kaltim Series di channel YouTube Tribun Kaltim Official membahas Pemilu 2024

TRIBUNKALTIM/CAHYO ADI WIDANANTO
Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kiri) usai podcast di Tribun Kaltim Series pada 12 Juli 2022 lalu. 

TRIBUNKALTIM.CO - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hingga saat ini tetap konsisten dengan status oposisi.

Bukan tanpa alasan, melainkan ini adalah sebuah pilihan.

Hal ini diungkap langsung oleh Presiden PKS, Ahmad Syaikhu saat hadir di studio Tribun Kaltim, Selasa 12 Juli 2022 lalu.

Ahmad Syaikhu menjelaskan pilih oposisi lebih pada konteks penyeimbang.

"Jadi kalau pilihan mau bergabung atau tidak, bayangkan kalau semua bergabung tidak ada yang bisa mengingatkan yang menjadi check and balance," kata Ahmad Syaikhu dalam podcast Tribun Kaltim Series di channel YouTube Tribun Kaltim Official.

Ahmad Syaikhu juga membahas soal calon-calon pilihan PKS yang merupakan kewenangan Majelis Musyawarah Syuro. Berikut petikan wawancara eksklusifnya.

Baca juga: EKSKLUSIF Ahmad Syaikhu Sebut PKS Punya Modal Koalisi di Pemilu 2024, Kami Setia Pegang Janji

Baca juga: Ingin Bangun Koalisi di Pilpres, Demokrat Berencana Temui Kembali Nasdem dan PKS

PKS konsisten beroposisi dengan Pemerintah, apakah tidak mengurangi nilai jual PKS di mata simpatisan?

Kita oposisi, dan ini bukan keputusan saya sebagai Presiden partai tetapi keputusan Majelis Musyawarah PKS. Bahwa PKS tetap berada di dalam oposisi, untuk menjadi penyeimbang.

Supaya ada proses penyeimbang di dalam kebijakan pemerintah, ada checks and balances, jadi tidak lolos begitu saja (kebijakan).

Tetapi ada yang mengkritisi supaya kebijakan-kebijakan pemerintah benar-benar undertracker sesuai dengan apa yang diinginkan, apa yang dicita-citakan.

Rugi gak menjadi partai oposisi?

Itu adalah pilihan. Jadi kalau pilihan mau bergabung atau tidak, bayangkan kalau semua bergabung (berkoalisi), tidak ada yang bisa mengingatkan yang menjadi check and balance.

Apakah sudah ada calon?

Belum, masih mempersiapkan perahunya dahulu. Kalau bicara calon dari awal makin rumit lagi.

Karena kewenangan untuk menentukan calon bukan dari Presiden PKS, kewenangannya adalah di Majelis Musyawarah Syuro PKS.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved